Huda dinyatakan meninggal dunia setelah berbenturan dengan rekan setimnya, Ramon Rudrigues pada menit ke-44. Benturan di kepala dan leher itu membuat nyawanya tak terselamatkan meski telah dibawa ke rumah sakit Soegiri, Lamongan.
Duka yang mendalam dirasakan seluruh pencinta sepak bola tanah air atas kepergiaan salah satu kiper legendaris yang dimiliki Indonesia. Pasalnya, sosok Huda sangat langka pada era sepak bola modern ini, lantaran kesetiaan yang ditunjukkannya kepada Persela.
Bagaimana tidak, seluruh karier sepak bolanya hanya untuk Persela. Baginya, Persela merupakan satu-satunya klub yang ia bela dan tak pernah ia tinggalkan.Klik di sini: Ronaldo Selalu Bisa Diandalkan Real Madrid
Bukan karena tak ada klub yang meliriknya atau penampilanya yang biasa-biasa saja sehingga ia tak mau meninggalkan Persela. Huda tetap banjir tawaran dari klub. Namun dengan alasan membela tanah leluhurnya, ia tetap setia berkostum Persela.
Awal pengabdian Choirul Huda bersama Persela terjadi pada 1999. Ketika itu usianya masih 20 tahun, namun belum bisa merasakan atmosfer panas kasta tertinggi Indonesia. Sebab Persela masih berkutat di Divisi II Liga Indonesia.
Penantiannya untuk tampil di kasta tertinggi Indonesia baru dirasakan pada 2003. Persela sukses bermain di Divisi Utama sebelum akhirnya promosi ke Indonesia Super League (ISL) pada 2007.Klik di sini: Immobile Menikmati Peran sebagai Penghancur Juventus
Penampilan apik dan konsisten yang dilakukannya kepada Persela sempat mengantarkannya ke gerbang timnas. Sayang, ia kerap mengalami kegagalan ketika sedang bersaing dengan kiper lain.
Pengagum Hendro Kartiko dan Gianluigi Buffon ini baru bisa masuk timnas ketika usianya menginjak 34 tahun. Namun, ia hanya pemanis bangku cadangan dan belum pernah sekalipun turun untuk timnas Indonesia.
Meski demikian, Huda tetap tak menyesal. Ia terus menunjukkan loyalitasnya sebagai salah satu pemain yang mengabdi penuh untuk Laskar Joko Tingkir.
INNALILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN
— PerselaFC (@PerselaFC) October 15, 2017
SELAMAT JALAN CAP CHOIRUL HUDA
THE REAL LEGEND OF PERSELA#riphuda pic.twitter.com/SnuiddqdUo
Hingga menginjak 19 tahun berkarier bersama Persela, Choirul Huda terhitung sudah tampil sebanyak 481 kali. Termasuk 21 laga dengan 31 kebobolan pada aksinya sepanjang Liga 1 Indonesia. Bahkan pada musim ini, gawangnya tak pernah kebobolan atau cleansheet dalam enam laga.
Huda memang telah tiada. Namun, cinta sejati terhadap klub di tanah kelahirannya akan tetap abadi. Sosok setia di bawah mistar gawang Persela itu pasti akan dirindukan baik oleh suporter Persela maupun para pencinta sepak bola Tanah Air. Selamat Jalan Choirul Huda!
Kiper Persela Choirul Huda Meninggal Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)