medcom.id, Padang: Laga panas tersaji di Stadion H Agus Salim saat tuan rumah Semen Padang menjamu Pusamania Borneo FC pada leg kedua babak semifinal Piala Jenderal Sudirman, Sabtu 16 Januari. Diwarnai dua kartu merah, kedua tim masih bermain imbang 0-0 di babak pertama.
Kedua tim dipaksa bermain dengan 10 pemain saat laga baru menginjak menit ke-3. Wasit Iwan Sukoco memimpin laga dengan cukup tegas, mungkin lebih tepatnya terlalu tegas di pertandingan ini.
Dia memberikan kartu merah langsung pada Satrio Syam (Semen Padang) dan Aprhany di kubu PBFC pada menit ketiga lantaran keduanya terlibat keributan kecil (saling dorong).
Terlepas dari insiden itu, Semen Padang sempat membuka gol pada menit ke-14 saat umpan silang Hendra Bayauw berhasil disambut tandukan M.Nur Iskandar yang berdiri bebas di muka gawang. Sayang, gol tersebut dianulir wasit lantaran M.Nur Iskandar sudah berada dalam posisi offside.
Secara keseluruhan, Semen Padang tampil dominan pada babak pertama ini. Statistik mencatat, skuat besutan Nil Maizar unggul hingga 65 persen penguasaan bola.
Sayangnya, meski dominan, Semen Padang kerap membuang sia-sia peluang yang mereka dapatkan. Menurut catatan saya, ada setidaknya dua peluang emas yang seharusnya berbuah gol, namun gagal dimanfaatkan dengan baik oleh M.Nur Iskandar maupun Hendra Adi Bayauw.
Alhasil, skor kacamata alias 0-0 masih bertahan hingga turun minum. Semen Padang pun dipastikan harus bekerja lebih keras lagi di babak kedua lantaran mereka butuh mencetakk tiga gol demi membalikkan kekalahan 2-0 pada leg pertama di kandang PBFC.
Susunan Pemain:
Semen Padang: Jandia Eka Putra, Handi Ramdan, Mohamadou Alhaji, Novan Setia Sasongko, Satrio Syam,Yu Hyon Koo, Rudi, M. Alwi Slamat, Gugum Gumilar, M. Nur Iskandar, James Koko Lomel
Pusamania Borneo FC: Galih Sudaryono, Hamka Hamzah, Goran Ganchep, Diego Michiels, Rizky Pora, Ponaryo Astaman, Srdan Lopicic, Sultan Samma, Terens Puhiri, Arphany, Febri Setiadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)