Penjualan tiket semifinal sempat bermasalah karena adanya ketidakseimbangan antara permintaan dan ketersediaan tiket. Membludaknya antusias suporter Tanah Air membuat situs online penjualan sulit diakses dan bahkan tak bisa digunakan sama sekali.
Sebagai alternatif pembelian, sebanyak 10 ribu lembar tiket akhirnya dijual secara offline di loket pintu utara Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun bukannya memberi solusi, strategi itu malah memunculkan masalah baru, seperti maraknya calo, serta pemalsuan tiket.
Klik:Buntut Insiden Pelemparan Bus Timnas Indonesia, Vietnam Minta Maaf
Sejatinya, skema penjualan tiket diatur secara langsung oleh AFF yang bekerja sama dengan situs penjualan lokal, Kiostix. PSSI, terlebih lagi pihak Kemenpora memang tidak memiliki wewenang untuk mendistribusikan tiket tersebut secara langsung.
"Saya baru tahu PSSI enggak boleh terlalu ikut campur untuk urusan teknis pendistribusian tersebut. Tapi saya harap kedepannya jangan sampai terulang lagi hal-hal yang terjadi menjelang semifinal. Saya menyayangkan hal itu karena suporter kita benar-benar ingin menyaksikan Timnas dari hati," ujar Imam seusai menyambut kepulangan Timnas Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (8/12/2016)
"Kalau Penjualan secara online memiliki kesulitan. Silakan saja dibuka secara offlinedari sekarang. Tapi, bukanya harus di loket yang mudah dijangkau suporter," ujar Imam tuntas.
Video:?Warga Surabaya Antusias Sambut Kemenangan Timnas Indonesia
?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)