medcom.id, Bandung: Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengaku persiapan menjelang turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015 tidak mumpuni. Hal itulah yang membuat skuat Maung Bandung gagal lolos ke babak perempat final.
Persib tampil tidak maksimal sepanjang babak penyisihan grup. Lantaran hanya mampu meraih satu kemenangan dari empat laga, tim juara Liga Indonesia dan Piala Presiden ini harus tersingkir.
"Dari awal juga saya sudah sering menyampaikan persiapan dari awal tidak ideal. Dibilang pesimistis juga memang seperti itu," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur saat Tiba di bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Selasa (1/12/2015).
Menurutnya, persiapan yang minim sudah terlihat sejak latihan perdana usai menjuarai Piala Presiden 2015. Bahkan, hanya sembilan pemain yang turut mengikuti latihan perdana tersebut. Pasalnya, beberapa pemain lainnya memilih untuk bergabung dengan tim lain guna mengikuti turnamen Habibie Cup di Pare-Pare.
"Hanya sampai sembilan orang yang latihan, dan beberapa baru gabung di Surabaya satu hari menjelang pertandingan pertama," imbuhnya.
Hal itu pun yang membuat langkah Persib Bandung jauh dari harapan Djanur. Namun ia enggan terlalu berlarut atas kegagalan untuk mempersembahkan Piala ketiga bagi Maung Bandung setelah Indonesia Super League (ISL) musim 2014 dan Piala Presiden 2015.
"Jauh dari harapan kita di turnamen ini (Piala Jenderal Sudirman). Ini berbanding terbalik dengan Piala Presiden yang kita juara," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
