Turnamen ini diikuti oleh empat negara. Pada kesempatan itu, Rendy Juliansyah dan kawan-kawan mampu mengalahkan Myanmar dengan skor 4-1, mengubur Taiwan dengan 11 gol tanpa balas. Serta diimbangi Vietnam 1-1.
Meski pulang dengan membawa trofi dan menggelontorkan 16 gol, pelatih Fakhri Husaini mengaku belum puas dengan produktivitas gol anak-anak asuhannya. Ia mengaku sebetulnya para pemainnya masih bisa melakukan lebih baik dari itu andai penyelesaian akhir mampu diselesaikan dengan tenang.
"Masalah finishing touch. Kami Punya banyak peluang di tiga pertandingan itu. Namun banyak sekali peluang yang terbuang," ujar Fakhri saat diwawancarai Metrotvnews.com.Klik di sini:Jawaban Agen soal Spekulasi Donnarumma Menuju Madrid, PSG, atau Juventus
"Peran pemain sayap ketika sedang dalam tekanan dan saat kehilangan bola, masih agak terlambat bergabung dengan pemain tengah. Itu dua catatan yang harus kami benahi," sambungnya.
Meski begitu masih ada sisi positif yang membaut Fakhri bangga kepada para pemainnya. Yaitu mampu keluar dari tekanan. Termasuk ketika melawan tuan rumah Vietnam yang berakhir 1-1.Klik di sini:Loew Percaya dengan Skuat Muda Jerman
"Namun dari itu, masih ada sisi positifnya. Mereka bisa keluar dari tekanan ketika melawan Vietnam dan Myanmar. Tipikal tim lawan sama dengan para senior mereka. Tak jauh beda, tapi anak-anak bisa keluar dari tekanan," terangnya.
Turnamen Tien Phong Plastic Cup 2017 merupakan ajang pemanasan Hamza Medari Lestaluhu dan kawan-kawan jelang Piala AFF U-15 di Thailand 9-22 Juli mendatang. Di mana Indonesia akan tergabung di grup A bersama Australia, Thailand, Laos, Myanmar, dan Singapura.
Pernikahan 4 Bintang Real Madrid
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)