\ Tidak Ada Jalan Pintas untuk Kemajuan Sepak Bola
Pengamat sepak bola tanah air sekaligus mantan tim Ad Hoc Sinergis PSSI, Suryopratomo. (MI/PANCA SYURKANI)
Pengamat sepak bola tanah air sekaligus mantan tim Ad Hoc Sinergis PSSI, Suryopratomo. (MI/PANCA SYURKANI)

Tidak Ada Jalan Pintas untuk Kemajuan Sepak Bola

Bola liga indonesia kisruh pssi sanksi pssi
Kautsar Halim • 12 Mei 2016 14:58
medcom.id, Jakarta: Sanksi pembekuan PSSI telah dicabut Kemenpora pada Selasa 10 Mei. Berkat putusan itu, setitik harapan melihat kompetisi domestik dan timnas Indonesia bakal lebih baik pada masa mendatang mulai muncul. Namun pertanyaannya, apakah asa itu bisa terkabul begitu saja?
 
Metrotvnews.com berusaha mencari jawaban. Salah satunya dengan membahas persoalan ini dengan salah satu pengamat sepak bola tanah air sekaligus mantan tim Ad Hoc Sinergis PSSI, Suryopratomo. Ia sangsi problem di sepak bola Indonesia bisa terurai dengan cepat. Sebab menurutnya, membina sepak bola itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pemerintah harus memiliki sinergi dengan PSSI untuk menyusun rencana kerja yang tepat.
 
“Saya dengan teman-teman sempat bikin road map. Misalnya, seperti yang dilakukan Jepang ketika menginginkan mengangkat trofi Piala Dunia 2020. Nah, ketika itu saya ingin melihat sepak bola Indonesia pada 100 tahun mendatang. Jadi, jika jangkauannya hingga 2045, cukup tiga hal saja yang harus dibenahi, yaitu hilangkan rekayasa di tubuh organisasi, bina pengurus organisasi, dan bentuk kompetisi domestik yang berkualitas,” kata pria yang akrab disapa Tommy tersebut.
  Organisasi induk sepak bola bisa tercipta dengan baik andai peran pemerintah untuk memberikan pengayoman berjalan. Meski tidak bisa terlalu ikut campur dalam badan organisasi, Tommy ingin agar pemerintah tetap bertanggung jawab atas ketersediaan berbagai infrastruktur penunjang sepak bola yang baik.
 
“Peran pemerintah masih kurang pada saat ini. Pasalnya, lapangan sepak bola berkualitas saja masih susah didapat. Berkualitas bukan berarti harus mewah dan megah. Tapi minimal tanah lapangan harus rata,” papar Tommy.
 
Sanksi pembekuan memang sudah dicabut. Namun, masih banyak tantangan besar yang harus dilewati pemerintah dan PSSI agar sepak bola nasional menggeliat. Tommy menganggap waktu setahun atau dua tahun setelah pencabutan sanksi masih terlalu singkat untuk mewujudkan mimpi besar tersebut.
 
“Sebelum kita berbicara prestasi, sebaiknya perbaiki semua aspek. Tidak ada jalan pintas dalam sepak bola. Leicester saja butuh waktu hingga 132 tahun untuk menjadi juara Liga Primer Inggris,” tutup Tommy.
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(HIL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif