Salah satu protes yang paling disoroti Persija adalah keputusan wasit yang menganggap sah gol striker Persela Diego Assis pada menit ke-84. Padahal gol tersebut dinilai kontroversial karena dicetak sang pemain dengan tangannya.
Ketika ditanya mengenai hal ini, Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha mengaku, pihaknya tidak bisa menanggapi surat protes Persija. Namun, ia memastikan PSSI sudah pasti akan melakukan evaluasi kinerja wasit melalui Komite Wasit tanpa harus ada surat protes.
"Kami tidak bisa menanggapi suratnya. Karena kita tahu membuat protes hal yang tidak bisa diprotes, itu tidak bisa. Tetapi, PSSI memastikan tanpa harus adanya protes atau pun suara dari publik atau masyarakat, atau pun klub bersangkutan, setiap pekannya kita secara reguler akan mengevaluasi wasit," ujar Tisha.Baca juga: Terlihat Kelelahan, Indra Sjafri Sebut Egy Luar Biasa
"PSSI melakukan evaluasi itu secara rutin. Contohnya minggu ini ada evaluasi menyeluruh selama satu pekan, dari Senin sampai Jumat ini untuk mengevaluasi wasit-wasit yang memimpin laga dari pekan pertama hingga pekan kesembilan, sebelum memasuki pertandingan pekan kesepuluh. Jadi PSSI memiliki catatan-catan tersendiri," lanjutnya.
Tisha juga menjelaskan PSSI akan selalu berusaha maksimal mungkin dalam mengevaluasi wasit. Bahkan menurutnya, dalam mengevaluasi PSSI juga diawasi Asosasi Sepak bola Jepang (JFA).
"Pertama, Direktur Teknik Wasit PSSI. Kedua oleh aksesor yang ada di lapangan. Kemudian laporan ini akan dikirim ke JFA untuk dinilai mereka dan dikembalikan ke PSSI. Jadi, ada tiga referensi dalam penilaian wasit," kata Tisha.
Video: Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Uber 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)