Insiden berawal ketika Huda ingin mengadang pergerakan striker Semen Padang, Marcel Sacramento pada menit ke-44. Namun, upaya Huda justru berujung tragis. Sebab, ia justru berbenturan keras dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues yang juga berupaya mengadang Sacramento.
Baca:Ronaldo Selalu Bisa Diandalkan Real Madrid
Huda pun terkapar usai mengalami benturan tersebut. Kemudian, ia dilarikan ke rumah sakit saat itu juga. Meski demikian, nyawa Huda tidak tertolong setelah mengalami masa kritis beberapa jam sebelumnya.
Kabar Huda meninggal dunia pun dikonfirmasi Persela lewat akun twitter resmi mereka pada Minggu 15 Oktober sore hari.
INNALILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN
— PerselaFC (@PerselaFC) 15 Oktober 2017
SELAMAT JALAN CAP CHOIRUL HUDA
THE REAL LEGEND OF PERSELA#riphuda pic.twitter.com/SnuiddqdUo
"Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun. Selamat jalan cap Choirul Huda. The Real Legend of Persela," tulis pernyataan mereka.
Kabar ini tentu menjadi luka mendalam bagi kubu Persela. Mengingat, Huda merupakan ikonik bagi Persela. Sebab, Persela merupakan satu-satunya klub yang dibela Huda selama berkarier sebagai kiper sejak 1999.
Video: Tour de Singkarak 2017 Siap Digelar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)