medcom.id, Jakarta: Kapten Persib Bandung Atep tidak terlalu memusingkan soal lokasi laga final Piala Presiden 2015. Eks pemain Persija Jakarta itu bahkan mengaku siap main di mana saja.
Saat ini, pihak promotor Mahaka Sport and Entertaiment sedang berkoordinasi dengan pihak keamanan soal rencana menggelar laga final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Sesuai jadwal, hari ini akan diumumkan di mana lokasi final Piala Presiden.
"Kemungkinan besar laga final akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. SUGBK dipilih karena bisa menampung 80 ribu penonton. Stadion lain belum ada yang bisa seperti itu," kata CEO Mahaka Hasani Abdul Ghani kemarin.
Laga final Piala Presiden akan berlangsung pada Minggu 18 Oktober. Rencana awal, pertandingan akan digelar di SUGBK. Namun ada indikasi putusan itu diubah.
Sejumlah pihak mengimbau agar Mahaka menggelar final di Bali karena kerusuhan berpotensi terjadi andai tetap menggelar pertandingan di Jakarta. Pasalnya, suporter Persib (Bobotoh) selama ini diketahui tak akur dengan suporter Persija Jakarta (The Jakmania). Gara-gara alasan itu pula final Liga Indonesia 2014 antara Persib kontra Persipura yang harusnya dilangsungkan di SUGBK digeser ke Palembang.
Dari kubu The Jakmania juga sudah mengimbau kepada Mahaka agar menggelar pertandingan final Piala Presiden bukan di Jakarta.
"Sesuai keputusan pleno pengurus pusat, The Jakmania tidak memberikan rekomendasi untuk final di Jakarta. Kami sudah berikan rekomendasi itu kepada Mahaka sejak tiga minggu yang lalu. Saya berharap Mahaka mau pertimbangkan betul-betul masalah ini," ujar Richard Ahmad selaku Ketua Umum The Jakmania.
Melihat situasi itu, Atep tidak tidak mau ambil pusing. Ia juga berharap keputusan segera diumumkan.
"Sebaiknya soal tempat pertandingan final diputuskan secepatnya sehingga para Bobotoh bisa menyiapkan diri. Buat kami main di mana saja kami siap," ujar Atep ketika dihubungi Metrotvnews.com, Senin (12/10/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)