medcom.id, Jakarta: Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti menyatakan bahwa fungsi tim kecil atau tim reformasi ini dibentuk tujuannya adalah agar pembekuan bisa dicabut. Tim ini nantinya harus bekerja dan menyelesaikan masalah sepak bola Indonesia sebelum Kongres Luar Biasa (KLB) FIFA pada Februari 2016.
Tim ini akan dibentuk paling lambat 13 November. Nantinya, tim ini akan diisi oleh 9 orang dari elemen perwakilan independen (hasil tunjukan FIFA), media, pemain, pelatih, PSSI, FIFA, pemerintah, PT LIGA Indonesia, dan wasit.
Fokus tim reformasi ini adalah agar hukuman pembekuan yang dijatuhkan FIFA kepada PSSI bisa dicabut sesegera mungkin. Akan tetapi, La Nyalla menjelaskan FIFA akan mencabut pembekuan jika Menpora Imam Nahrawi mau mencabut SK Pembekuan PSSI.
"Target tim reformasi ini adalah sampai dicabutnya pembekuan FIFA. Tapi, FIFA akan mencabut hukuman kalau Menpora (Imam Nahrawi) mau mencabut SK Pembekuan. Perbaikan akan melibatkan semua pihak," ujar La Nyalla kepada pemain.
Hal itu diamini oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Azwan Karim kepada wartawan di kantor PSSI hari ini. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa reformasi sepak bola nasional tidak melibatkan Tim Transisi bentukan Kemenpora.
"Reformasi dan perubahan tidak boleh diatur tim transisi. Hanya boleh diatur oleh PSSI. Tim reformasi fokusnya pencabutan suspensi FIFA," sambung Azwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)