Bonek 1927 menolak Kongres PSSI digelar di Surabaya (Dok: Tempo)

Bonek 1927 Menolak Kongres PSSI Digelar di Surabaya

Bola persebaya kongres pssi 2015

Amaluddin • 14 April 2015 20:22

medcom.id, Surabaya: Suporter fanatik Persebaya 1927 meminta Gubernur dan Kapolda Jawa Timur, Wali kota Surabaya dan Kapolrestabes Surabaya melarang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI digelar di Surabaya pada 18 April 2015 mendatang. Mereka menolak Kongres PSSI karena Surabaya adalah markas Bonek 1927, sehingga dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami berharap Pak Gubernur, Pak Kapolda, Pak Kapolrestabes dan Bu Wali kota Surabaya melarang Kongres PSSI yang digelar di Hotel JW Marriot, Surabaya," ujar Andi Pecie, pentolan Bonek 1927 di markasnya Jalan Karanggayam, Surabaya, Selasa (14/4/2015).

Penolakan ini, lanjut Andie, karena masih terjadi konflik antara Persebaya Surabaya dan PSSI. Persebaya Surabaya yang didukung mayoritas Bonek mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Surabaya.
Kasus gugatan tersebut akan memasuki sidang perdana pada 2 Mei mendatang. Dalam proses hukum ini, kata Andie, akan mempertegas Persebaya dan untuk pembenahan masa depan klub ke depan.

"Ada hubungan tidak baik antara Bonek dan PSSI sejak tahun 2010, dan Surabaya sebagai markas Bonek, sehingga saya berharap Kongres PSSI tidak digelar di Surabaya," harapnya cemas.

Andie meminta Gubernur dan Kapolda Jatim melarang kongres digelar di Surabaya dengan pertimbangan tersebut.

"Semoga para pimpinan peka terhadap konflik antara Bonek 1927 dan suporter Persebaya versi YSS," tandasnya.

Sebelumnya, Koordinator Suporter Persebaya 1927 ini mengirimkan surat kepada Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, Wali kota Surabaya dan Kapolrestabes Surabaya. Surat tersebut adalah bentuk penolakan Bonek 1927 terkait digelarnya KLB PSSI pada 18 April 2015 di Hotel JW Marriot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(RIZ)