Roberts menilai, wasit tidak jeli dalam menghitung waktu yang terbuang saat terjadinya sejumlah pelanggaran serta saat ia mengeluarkan lima kartu kuning untuk kedua kubu.
"Pertandingan berjalan seimbang oleh kedua tim. Tapi di akhir wasit cuma kasih waktu injury time sedikit padahal banyak delay," ujar Robert saat konferensi pers usai laga.
Terlepas dari itu, pelatih asal Belanda ini mengakui bahwa timnya memang kesulitan mengimbangi permainan Persib. Justru, berbagai kesalahan dilakukan pemain belakangnya sehingga memicu terciptanya gol Shohei Matsunaga di menit ke-37.
"Kita sulit mengambil alih permainan. Banyak kesalahan di sisi kiri kita, dan kesalahan itu jadi gol pertama. Kalau itu kita target 0-0 di babak pertama," katanya.
Gol pertama Persib tersebut membuat Robert harus memutar otak dan mengubah strategi. Terlebih tuan rumah tampil sangat agresif untuk melakukan serangan dari kedua sektor sisi pertahanan Juku Eja.
Baca juga:Tundukkan PSM, Persib Jaga Rekor Tak Terkalahkan di Kandang
"Setelah itu kita kejar dan kasih tekanan. Babak kedua kita ganti dan bagus. Kita bisa mengejar 2-1 dan memberikan tekanan tinggi," beber dia.
Namum gol Wiljan Pluim tak mampu menyelamatkan PSM dari kekalahan atas Persib yang terlebih dahulu menyarangkan dua gol lewat Matsunaga dan Atep Rizal. Skor 2-1 untuk kemenangan Persib pun bertahan hingga akhir laga.
"Selamat buat Persib. Mereka adalah salah satu tim terbaik. Tapi, kita tetap bertahan di peringkat pertama dan itu pertanda bagus buat kami,” pungkasnya.
Video:?Persib Menang Tipis atas PSM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
