CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono (Foto: ANTARA/Yudhi Mahatma)

Bertemu FIFA, PT Liga Sodorkan Dua Opsi Bergulirnya Kompetisi

Bola liga indonesia pssi dibekukan

Krisna Octavianus • 03 November 2015 11:48

medcom.id, Jakarta: Hari ini, Selasa 3 November PT Liga Indonesia bertemu dengan perwakilan FiFA di kantor PSSI. Pertemuan ini diadakan sebagai tindak lanjut masalah sepak bola dan kelangsungan kompetisi sepak bola di Indonesia.

PT Liga yang diwakili oleh CEO Joko Driyono melakukan pertemuan dengan FIFA kurang lebih selama satu jam. Salah satu yang dibicarakan adalah masalah keberlangsungan kompetisi sepak bola di Indonesia.

Seperti kita ketahui, PT Liga adalah operator yang selama ini dipercaya PSSI untuk menggulirkan roda kompetisi di Indonesia. Akan tetapi, setelah dibekukan FIFA, kompetisi dari tingkat Liga Super Indonesia sampai Liga Nusantara terpaksa berhenti.
FIFA bertemu dengan PT Liga untuk membicarakan masalah bisa atau tidak kompetisi kembali bergulir. PT Liga dalam hal ini Joko Driyono memberikan dua opsi atau usulan kepada FIFA untuk kembali menggelar kompetisi pada tahun depan.

"FIFA menanyakan masalah time line kick off kompetisi sepak bola Indonesia. Kami dari PT Liga coba memberikan usulan bahwa kompetisi bisa bergulir lagi antara Februari atau September 2016," ujar pria yang akrab disapa Jokdri itu kepada wartawan di kantor PSSI, Selasa (3/11/2015).

Dalam opsi pertama, PT Liga mengaku siap menggerakkan kembali kompetisi pada Februari 2016 dan berakhir pada Oktober tahun yang sama, jika FIFA menarik sanksi sebelum tahun ini berakhir.

Namun, jika FIFA tidak mencabut hukumannya pada tahun ini atau awal tahun depan, maka, roda kompetisi Indonesia dijadwalkan kembali digelar pada September 2016 dan berakhir Mei 2017.
Dengan dua opsi ini, PT Liga berharap Indonesia bisa ikut serta pada perhelatan Piala AFF yang akan digelar di Myanmar dan Filipina pada Desember 2016.

Selain bertemu dengan PT Liga, FIFA juga dijadwalkan bertemu dengan Asosiasi Pesepak bolan Profesional Indonesia dan SIWO, hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ACF)