Namun, pendistribusian tiket tidak berjalan lancar. Sebab, ketika loket dibuka pada pukul 8.40 WIB, situasi mulai memanas. Para suporter mulai berebut tempat untuk berada di barisan menuju loket. Aksi dorong-dorongan serta lemparan benda-benda, seperti botol atau sandal, tak bisa terhindarkan saat itu.
Mengatasi aksi ricuh tersebut, loket tiket akhirnya ditutup pihak TNI. Namun, bukannya kembali tertib, situasi malah makin memanas karena antrean yang berada paling depan protes. Kericuhan lantas semakin melebar, hingga menyebabkan beberapa suporter wanita pingsan.
Situasi mulai tenang ketika pihak TNI menambah personel keamanan. Para suporter diarahkan untuk duduk di halaman markas sambil disinari matahari yang semakin terik. Kebersamaan juga terlihat kembali ketika pihak TNI mengajak melantunkan yel khas suporter Indonesia.
Pantauan Metrotvnews.com, imbas dari antrean panjang itu, Jalan Medan Merdeka Timur atau di depan Stasiun Gambir mengalami kemacetan. Kendaraan dari arah Jalan M.I. Ridwan Rais dialihkan ke arah Jalan Medan Merdeka Selatan.
Baca: Korban Berjatuhan saat Antre Tiket Final Piala AFF 2016
Namun, seusai melewati depan Markas TNI Garnisun Tetap 1 Jakarta jalanan kembali normal. Kemacetan disebabkan lantaran banyaknya motor yang parkir di bahu jalan.
Berikut foto-foto di lokasi.




Foto: Metrotvnews.com/ Alfa Mandalika
Video: Kiprah Alfred Riedl di Piala AFF
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)