Kericuhan mulai terjadi ketika loket dibuka sekitar pukul 08.40 WIB. Para suporter yang tidak sabar langsung berebut masuk barisan tanpa memikirkan keselamatan suporter lainnya.
BACA:Abduh Lestaluhu Sebut Thailand tak Seagresif Vietnam
Hendrik salah satu suporter dari Bogor, merupakan salah satu korban kericuhan yang paling parah. Ia harus digotong ke mobil medis karena terinjak-injak dan tersungkur di selokan.
Antrean tiket final Piala AFF Ricuh pic.twitter.com/9kRJYnJO2D
— Kautsar Zamrocknight (@Zamronice) December 13, 2016
Ketika diwawancarai Metrotvnews.com, penampilan Hendrik sudah tak karuan. Wajahnya pucat, kemudian dari baju hingga celananya penuh tapak kaki suporter lain.
"Saya sudah berada di Gambir sejak jam 11 malam kemarin. Sengaja mencari di sini soalnya takut loket di Bogor mendadak enggak jadi dibuka seperti saat semifinal," ujar Hendrik sambil terengah-engah.
"Situasi antrean tadi benar-benar kacau. Orang-orang lain tidak mempedulikan saya meski sudah tersungkur di selokan. Untung ada yang menarik saya dan membopong menuju mobil medis," tambah Hendrik seputar insiden yang menimpanya.
Hendrik datang bersama tujuh orang temannya dari Bogor. Meski terluka, ia belum menyerah mendapatkan tiket.
"Saya sudah jauh-jauh datang ke sini dan dari kemarin malam juga. Kalau masih ada kesempatan untuk me.dapatkan tiket akan tetap saya lakukan," tutup Hendrik.
BACA:Laga Tandang di Indonesia Menyulitkan Timnas Thailand
Hendrik merupakan salah satu korban dari ribuan suporter yang mengantre. Sampai dengan berita ini diturunkan, sejumlah korban masih terus berdatangan menuju tim medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)