Ribuan Bonekmania hanya menggelar long march berkeliling Kota Surabaya mulai dari Tugu Pahlawan sekira pukul 09.00 WIB dan berakhir di kantor Wali Kota Surabaya pada pukul 12.30 WIB. Dalam aksi tersebut, beberapa di antara mereka ada yang membawa patung simbol Kota Surabaya, Buaya Hijau (Suro dan Boyo) berukuran raksasa.
Klik: Chelsea Ingin Saingi Liverpool Dapatkan Joe Hart
Kemudian, ada juga Bonekmania yang naik kuda, membawa keranda, serta aneka poster, baliho serta bendera khas Persebaya dengan ukuran besar. Mereka berjalan berjejeran dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
"Aksi ini merupakan persiapan rangkaian Kongres PSSI yang akan digelar di Bandung pada 2017 mendatang. Aksi ini bertujuan menunjukkan eksistensi diri, serta memperkokoh barisan Bonekmania," kata Koordinator aksi, Andi Peci, di sela-sela aksi, Senin (26/12/2016).
Seorang suporter Persebaya Surabaya mengendarai replika Buaya saat Parade Bela Persebaya di Surabaya. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Menurut Andi, aksi yang dilakukan pihaknya telah mendapat izin dan dukungan dari Kepolisian dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Puluhan polisi ikut mengawal ketat ribuan suporter Bonek dengan berjalan kaki dari Tugu Pahlawan sampai Balaikota Surabaya.
"Dukungan dari pihak pemerintah menyediakan truk untuk mengangkut massa dari Pemkot ke mess Bonekmania," katanya.
Dalam aksi tersebut, Andi meminta PSSI segera mengakui dan memasukkan Persebaya Surabaya dalam kompetisi yang akan dimulai pada musim depan. Jika tidak, lanjut dia, persoalan persepakbolaan di Tanah Air belum tuntas.
"Kami para Bonek mania mendesak PSSI untuk memasukkan Persebaya Surabaya dalam kompetisi di Indonesia. Hanya itu aspirasi kami," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)
