medcom.id, Jakarta: Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Mayjen (Purn) Muhammad Noor Aman menganggap badan yang tengah dipimpinnya saat ini ibarat Buldozer yang digunakan membangun rumah. Hal itu ia ungkapkan lantaran BOPI tengah menjadi kambing hitam atas kisruh sepak bola Indonesia yang terjadi belakangan ini.
BOPI selaku badan pembantu Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kerap menjadi sorotan publik lantaran sikap tegasnya yang menunda keberlangsungan Liga Super Indonesia (LSI) 2015.
Sambil beritikad turut memajukan sepak bola Indonesia, mereka tidak segan-segan memberikan rekomendasi kepada Kemenpora, selaku pemangku otoritas olahraga tertinggi di Indonesia agar menunda digelarnya kick off kompetisi yang ditunggu-tunggu publik tersebut.
Terkini, setelah jadwal kick off diundur hingga 4 April, mereka tetap bersikukuh LSI masih belum pantas digelar. Pasalnya, masih enam klub yang belum menaati imbauan mereka, misalnya mengumpulkan laporan keuangan atau wajib pajak.
"Kalau membangun rumah apa yang terjadi? pasti kan rusak dulu atau becek. Jadi, anggaplah BOPI itu jadi buldozer yang akan membuat pondasi atau menegakkan aturan-aturan. Orang-orang yang semula menikmati ketidak aturan itu pasti kaget. Akhirnya, itulah yang terjadi seperti sekarang ini," ujar Noor Aman seusai menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X di Gedung DPR RI.
Sekedar informasi, sampai dengan musim lalu, LSI masih saja dinodai beberapa kendala klasik. Beberapa klub kerap menunggak gaji para pemain lantaran memiliki masalah finansial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)
