Foto: Antara

Dramatis! Semen Padang Taklukkan PBFC via Adu Penalti dan Lolos ke Final

Bola liga indonesia piala jenderal sudirman

Achmad Firdaus • 16 Januari 2016 22:09

medcom.id, Padang: Semen Padang meraih tiket ke babak final Piala Jenderal Sudirman dengan cukup dramatis. Setelah berhasil mengejar defisit dua gol, skuat Kabau Sirah yang bermain dengan sembilan pemain, sukses menaklukkan Pusamania Borneo FC lewat drama adu penalti dengan skor 4-2 (2-2 di waktu normal).

Laga panas langsung tersaji antara kedua tim pada leg kedua semifinal di Stadion H Agus Salim, Sabtu 16 Januari. Semen Padang dan PBFC dipaksa bermain dengan 10 pemain saat laga baru menginjak menit ke-3. Wasit Iwan Sukoco memimpin laga dengan cukup tegas, mungkin lebih tepatnya terlalu tegas di pertandingan ini.

Dia memberikan kartu merah langsung pada Satrio Syam (Semen Padang) dan Aprhany di kubu PBFC pada menit ketiga lantaran keduanya terlibat keributan kecil (saling dorong).
Terlepas dari insiden itu, Semen Padang sempat membuka gol pada menit ke-14 saat umpan silang Hendra Bayauw berhasil disambut tandukan M.Nur Iskandar yang berdiri bebas di muka gawang. Sayang, gol tersebut dianulir wasit lantaran M.Nur Iskandar sudah berada dalam posisi offside.

Secara keseluruhan, Semen Padang tampil dominan pada babak pertama ini. Statistik mencatat, skuat besutan Nil Maizar unggul hingga 65 persen penguasaan bola.Sayangnya, meski dominan, Semen Padang kerap membuang sia-sia peluang yang mereka dapatkan.

Imbasnya, skor kacamata alias 0-0 bertahan hingga turun minum. Semen Padang pun dipastikan harus bekerja lebih keras lagi di babak kedua lantaran mereka butuh mencetakk tiga gol demi membalikkan kekalahan 2-0 pada leg pertama di kandang PBFC.

Sadar akan target tersebut, Semen Padang langsung menggebrak di awal babak kedua dan berhasil membuka gol lewat tendangan spekulasi Yuu Hyun Koo dari luar kotak penalti pada menit ke-50. Skor 1-0 untuk Semen Padang atau agregat 1-2 masih untuk keunggulan PBFC.

Lima menit berselang atau menit ke-55, Semen Padang sebenarnya berhasil mencetakk gol kedua lewat aksi James Koko Lomel. Sayang, gol tersebut dianulir karena offside.

Selanjutnya, Semen Padang terus menggempur dan memiliki dua peluang emas lewat Yuu Hyun Koo dan M.Nur Iskandar, tapi belum membuahkan gol.

Upaya keras para pemain Semen Padang akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-76. Rudi berhasil membawa timnya unggul 2-0 usai menerima umpan balik M.Nur Iskandar yang sebelumnya menerima umpan silang Hendra Bayauw.

Tendangan kaki kiri Rudi di muka gawang membuat agregat imbang 2-2. Jika skor ini terus bertahan hingga laga usai, maka, akan dilanjutkan babak adu penalti untuk menentukan pemenang.

Saat tengah gencar mencetak gol kemenangan, Semen Padang justru harus kehilangan satu pemain lagi. Hendra Bayauw menerima kartu kuning kedua (merah) lantaran dinilai melakukan diving di kotak penalti.

Dengan sembilan pemain, Semen Padang berhasil mempertahankan skor 2-2 hingga akhir laga. Babak adu penalti pun harus dilakukan untuk menentukan tim mana yang berhak lolos ke final.

Di babak adu penalti yang berlangsung dramatis, kiper Semen Padang Jandia Eka Putra tampil heroik dengan menggagalkan dua algojo penalti Pusamania sehingga membawa timnya unggul 4-2.Adapun, dua algojo penalti PBFC yang gagal menjalankan tugasnya dengan baik adalah Ponaryo Astaman dan Jajang Mulyana.

Menang 4-2 (2-2), Semen Padang sukses melaju ke babak final Piala Jenderal Sudirman dan akan menghadapi pemenang antara Arema Cronus vs Mitra Kukar yang baru akan melakoni leg kedua semifinal di Kanjuruhan, Minggu 17 Januari.

Susunan Pemain:
Semen Padang: Jandia Eka Putra, Handi Ramdan, Mohamadou Alhaji, Novan Setia Sasongko, Satrio Syam,Yu Hyon Koo, Rudi, M. Alwi Slamat, Gugum Gumilar, M. Nur Iskandar, James Koko Lomel

Pusamania Borneo FC: Galih Sudaryono, Hamka Hamzah, Goran Ganchep, Diego Michiels, Rizky Pora, Ponaryo Astaman, Srdan Lopicic, Sultan Samma, Terens Puhiri, Arphany, Febri Setiadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ACF)