medcom.id, Jakarta: Ghifari Vaiz Aditya sudah dua kali mengikuti proses seleksi timnas Indonesia U-19. Keikutsertaan ketiga kali dilakoni Ghifari saat pelatih Indonesia U-19, Indra Sjafrie menggelar seleksi beberapa hari ini.
Pemain asal Sekolah Sepak bola (SSB) ASIFA itu selalu bernasib sial pada kesempatan terdahulu. Ia tak mampu tampil impresif sehingga tidak dipilih oleh pelatih.
Baca juga: Tangkap Bola Berhadiah Kopi di Latihan Timnas Indonesia U-22
Pemain yang akrab disapa Vaiz ini pertama kali mendapat panggilan untuk seleksi saat era kepelatihan Fachrie Husaini pada 2014. Ia kembali dipanggil pada era kepelatihan Eduard Tjong yang juga mencari pemain untuk timnas Indonesia U-19.
"Mungkin waktu itu belum rezeki. Tapi, kegagalan itu membuat saya punya motivasi untuk bisa lolos tahun ini," tutur Vaiz selepas latihan seleksi tahap awal timnas Indonesia U-19 di National Youth Training Centre (NYTC) Sawangan, Depok, Rabu (1/3/2016).
Pemain yang baru akan menginjak usia 18 tahun pada Mei 2017 merasa persaingan di seleksi kali ini cukup ketat. Vaiz harus bersaing dengan 40 pemain lainnya yang memiliki pengalaman gemilang. Sebab, beberapa di antaranya pernah juara Suratin Cup dan Gothia Cup.
Baca juga: Kamus Kecil Membantu Komunikasi Milla dengan Skuat Timnas Indonesia U-22
"Saya berusaha mengejar cita-cita semaksimal mungkin. Saya akan mengikuti seluruh instruksi pelatih supaya bisa lolos," sambungnya.
Optimisme Vaiz meningkat setelah mendapat arahan dari pelatih Arema FC, Aji Santoso. "Coach Aji menyuruh saya untuk disiplin. Ikuti apa kata Coach Indra. Ada tujuh pemain ASIFA di seleksi kali ini. Semua diberikan pesan yang sama," tutup Vaiz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)