Menurut asisten pelatih Indonesia U-22, Bima Sakti, para pemain sejak awal sudah diberi 'kamus kecil' agar bisa memahami instruksi Milla. Bila ada kata-kata yang tidak tersedia di kamus itu, komunikasi antara pemain dengan Milla dibantu oleh penerjemah bahasa Spanyol rekrutan PSSI, Bayu Putra. Jadi, seluruh pemain diperbolehkan bertanya apabila ada penyataan atau instruksi Milla yang membingungkan.
Kamus kecil itu hanya berisi seputar kata-kata yang berkaitan dengan istilah sepak bola atau suasana kehidupan sehari-hari. "Isi dari kamus itu merupakan bahasa-bahasa dalam sepak bola. Jadi, bukan bahasa aku cinta kamu," kelakar Bima seusai sesi latihan kiper di Lapangan SPH, Karawaci, Tangerang, Selasa (28/2/2017).

(Kamus bahasa untuk timnas Indonesia U-22)
"Misal, bahasa Spanyol dari pressing, lompat, support, atau shooting. Tapi, kalau shooting sih hampir sama," Bima menyontohkan.
Kendala bahasa itu diyakini Bima bisa cepat teratasi apabila tim pelatih dan seluruh pemain lebih intens bertemu. Selain itu, Milla dan rekan-rekannya juga tidak menutup diri untuk mempelajari bahasa Indonesia.
"Semua pelatih, baik Luis Milla, Eduardo Perez dan Miguel Gandia juga masih terus berlatih bahasa Indonesia. Jadi, kami sama-sama belajar saja," tutup Bima.
Tim pelatih timnas Indonesia yang dipimpin Luis Milla masih disibukkan dengan jadwal seleksi timnas Indonesia U-22 tahap kedua. Seleksi tersebut berlangsung selama tiga hari (28 Februari - 3 Maret) di Lapangan SPH, Karawaci, Tangerang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)