Ke-32 tim U-10 tersebut pun dibagi ke dalam dua grup (Grup Merah dan Grup Putih) yang akhirnya berjumlah 16 tim masing-masing grup. Hal itu seperti yang dipaparkan Direktur Kompetisi IJSL 2017, Dede Supriadi saat ditemui di venue pertandingan.
"Untuk U-10 ini jumlah pesertanya paling banyak (32-red). Kami bagi ke dalam dua grup yakni Grup Merah dan Grup Putih. Tiap tim akan menjalani tiga pertandingan yang dimainkan dengan sistem 3x10 menit," jelas Dede kepada Metrotvnews.com.
Para bibit muda tersebut tampak bersemangat dan tak kenal lelah meski harus menjalani tiga pertandingam dalam sehari. Antusiasme dari para orang tua pemain dan para pelatih pun kian menyemarakkan gelaran kompetisi yang telah memasuki tahun kelimanya.
Meski Dede mengatakan tujuan diadakannya event ini bukan untuk mencari kemenangan atau gelar juara, melainkan memberi pengalaman yang baik dan benar bagi para pemain grass-root. Namun, kompetisi IJSL U-10 ini tetap berjalan sengit dan menarik.
Salah satunya seperti yang diusung SSB Maesa Jakarta dibawah asuhan pelatih Ahmad Fathoni. Ia mengatakan tak mementingkan hasil pertandingan skuat asuhannya meski timnya kini bercokol di peringkat kedua klasemen Grup Merah IJSL U-10.
"Yang terpenting bagaimana anak-anak mendapat pengalaman bertanding dan berkompetisi. Soal menang-kalah bukan target utama kami ikut IJSL ini," tutur pria yang karib disapa coach Toni tersebut.
Berikut hasil lengkap dan klasemen sementara pekan pertama IJSL U-10:




Video: Spurs akan Kenakan Seragam Khusus Saat Hadapi MU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)