medcom.id, Jakarta: Persija Jakarta telah mengantongi lisensi AFC untuk bisa bertanding mewakili Indonesia di kompetisi Asia. Namun, Macan Kemayoran masih bermasalah dengan kelengkapan item lisensi tersebut kepada pihak federasi (PSSI).
Hal itu yang membuat lisensi AFC yang telah diberikan PSSI lewat Komite Lisensi terancam dicabut. Direktur Lisensi PSSI, Tigorshalom Boboy mengungkapkan jika Persija diberikan waktu tiga bulan untuk melengkapi item yang diminta.
Direktur Persija, Gede Widiade pun angkat bicara soal nasib lisensi AFC klubnya. Ia khawatir jika item yang diminta tak terpenuhi, klub Liga 1 lainnya bisa berpeluang mengambil jatah kuota lisensi AFC Persija.
Baca:14 Laga Tanpa Kemenangan, Semen Padang Libas Perseru
"Peluang ke Asia yang perlu diwaspadai adalah Arema FC. Kalau secara posisi klasemen, pesaing Barito Putera," ujar Gede saat menghadiri acara Diskusi Terbuka Persija Jakarta Pers, Jumat (28/10/2017).
Ia pun mengakui Persija masih belum memenuhi item yang diminta oleh Komite Lisensi PSSI. Gede mengatakan, dari 33 poin persyaratan standar untuk mendapat lisensi AFC, Persija masih kurang memenuhi tiga item.
"Soal lisensi, harus ada persyaratan standar. Untuk bisa main di Asia, sudah memenuhi 33 poin wajib. Yang kurang tiga poin, infratruktur Stadion Patriot tidak ada akses difabel, serta dua poin keuangan," tandasnya.
Komite Lisensi PSSI memang menyebut masih tiga klub yang bersamalah dengan persyaratannya. Selain Persija, dua klub lainnya adalah Madura United dan Bali United.
Video:Indra Sjafri akan Boyong Seluruh Pemain ke Korea Selatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)