Pelatih yang akrab disapa Djanur itu akan habis kontrak pada akhir Desember 2016 ini. Kehadiran Djanur di Persib sebelumnya menggantikan pelatih Dejan Antonic yang mundur dari kursi pelatih Persib pada Juni 2016 silam. Djanur di kontrak selama enam bulan. Mulai Juni hingga Desember 2016.
Namun kini, Djanur bisa bernafas lega karena sudah mendapat kepastian dari Umuh terkait nasibnya di Maung Bandung.
"Kita sudah bicarakan, dan kita sudah tetapkan Djadjang masih di sini (Persib)," ujar Umuh saat ditemui di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Senin (5/12/2016).
Namun Umuh tidak menyebutkan secara detail durasi kontrak yang akan disodorkan terhadap Djanur. Ia berharap, dengan adanya keputusan tersebut bisa membuat Djanur untuk lebih fokus dan leluasa merekrut pemain yang akan memperkuat Persib di musim depan.
Selain itu, Persib pun berencana akan merekrut pelatih yang memiliki lisensi A AFC. Pasalnya pada tahun depan Persib kemungkinan besar akan bertarung di ajang Piala AFC karena dianggap masih berstatus klub juara liga yang terakhir bergulir pada 2014 silam.
"Jelas nanti ada tandemnya, karena Persib main di Asia ya," lanjutnya.
Baca juga:Respons Djanur Soal Persib yang Belum Pernah Menangi Laga Tandang di Putaran Dua
Keputusan manajemen Persib mencari pelatih pendamping tidak lepas dari lisensi pelatih yang dimiliki Djanur. Seperti diketahui, saat ini Djanur belum memiliki lisensi pelatih A AFC yang merupakan syarat utama bagi pelatih untuk mendampingi klub yang bertarung di ajang Asia.
Keadaan serupa pun terjadi saat Persib tampil di Piala AFC pada 2015 silam, dimana Djanur hanya sebagai pendamping pelatih utama saat itu yakni Emral Abus yang telah memiliki lisensi pelatih A AFC.
"Karena lisensinya (lisensi Djanur) tidak bisa, jadi jelas nanti ada tandemnya. Nanti, (soal) siapa yang masuk sebagai tandem Djanur. Sementara begitu dulu, Djadjang dipertahankan," pungkasnya.
Video: Highlights Liga Serie A Italia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)