Menurut pelatih yang akrab disapa Djanur ini, meski anak asuhnya berhasil menyarangkan enam gol, namun lini pertahanan timnya masih menjadi sorotan. Dua gol yang bersarang ke gawang Muhammad Natshir dinilai Djanur akibat kurang konsentrasinya lini pertahanan Maung Bandung.
"Untuk pertama kalinya kami cukup banyak mencetak gol, tapi masih kebobolan dua gol. Tapi secara umum penampilan tim cukup baik, kerja sama berjalan sesuai rencana," kata Djanur usai laga.
Djanur pun mengapresiasi penampilan dua pemain belakangnya, Hariono dan Tony Sucipto. Pasalnya, untuk pertama kali di ajang TSC kedua pemain tersebut di plot sebagai bek tengah.
"Kinerja dua pemain yang untuk pertama kalinya dimainkan, terutama untuk Hariono di posisi itu juga bisa dikatakan cukip berhasil dan secara keseluruhan baik," papar Djanur.
Namun, Djanur mengaku anak asuhnya mulai lengah ketika memasuki babak kedua usai unggul tiga gol. Djanur menilai, Atep dan kolega terbawa arus pemainan Perseru sehingga terjadi dua gol balasan melalui bola mati.
"Babak kedua kami memulai pertandingan agak sedikit mengikuti irama permainan mereka sehingga turun tempo dan dimanfaatkan lawan. Sehingga lawan bisa mencetak dua gol," imbuhnya.
Djanur tetap memberikan apresiasi terhadap anak asuhnya dengan kemenangan telak tersebut. Sebab, sepanjang TSC bergulir, Persib mampu meraih kemenangan besar dengan skor 3-0 saat menghadapi PS TNI di Stadion Pakansari, Bogor, Agustus lalu.
Video: Tiket Piala AFF 2016 Hanya Dijual Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)