\ Tim Ad-Hoc Dibentuk Untuk Reformasi Persepakbolaan Indonesia
Agum Gumelar memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor PSSI. (ANTARA/ Dhoni Setiawan)
Agum Gumelar memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor PSSI. (ANTARA/ Dhoni Setiawan)

"Tim Ad-Hoc Dibentuk Untuk Reformasi Persepakbolaan Indonesia"

Bola liga indonesia kisruh pssi
Patrick Pinaria • 11 Desember 2015 23:48
medcom.id, Jakarta: Agum Gumelar memastikan Tim Ad-Hoc dibentuk untuk mewujudkan harapan Presiden Joko Widodo dalam pembenahan persepakbolaan Indonesia secara menyeluruh. Ia pun meminta agar pihak mana pun tidak mencurigai kinerja komite ini nantinya.
 
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah melakukan kunjungan ke Indonesia pada beberapa bulan lalu untuk memastikan kondisi persepakbolaan tanah air. Termasuk mengunjungi Presiden Jokowi di Istana Presiden.
 
Dalam pertemuan itu, Jokowi menceritakan semua kondisi persepakbolaan tanah air. Ia juga menjelaskan keinginannya untuk membenahi sepak bola Indonesia menjadi lebih baik. Harapan ini disambut baik FIFA. Mereka pun mengusulkan agar pemerintah dapat melakukan pembenahan bersama Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) dengan membentuk Tim Ad-Hoc.
  "Tim ini bukan dibentuk sebagai alat perorangan atau siapapun untuk menunjukkan kekuatan. Tujuan utamanya adalah reformasi, melakukan pembenahan dalam persepakbolaan Indonesia. Kami tidak akan membela satu pihak," ujar Ketua Tim Ad-Hoc Agum usai menggelar rapat perdana di Kantor PSSI, Jumat (11/12/2015).
 
"Jadi mohon jangan ada salah interpretasi seolah-olah komite ini dibentuk sebagai alat kemenangan untuk satu pihak. Tidak seperti itu. Kemenangan yang ingin kita raih adalah terbenahnya persepakbolaan kita. Kita kembali berkiprah di Asia dan melaksanakan kompetisi sebagai jantung pembinaan sepak bola tanah air," tambahnya.
 
Tim Ad-Hoc sudah resmi dibentuk pada awal Desember. Sejauh ini, sudah ada sejumlah anggota yang terpilih di antaranya, Agum (Ketua), IGK Manila (Wakil Ketua), perwakilan PSSI Tommy Welly, Perwakilan APPI Bambang Pamungkas, Perwakilan Liga Indonesia Joko Driyono, Perwakilan Sepak Bola Wanita Monica Desideria, dan Perwakilan KONI Mahfudin Nigara.
 
Sementara itu, masih ada dua perwakilan yang belum mendaftarkan diri dalam Tim Ad-Hoc. Termasuk pemerintah dan juga KOI.
 
"Beri kepercayaan kepada Komite Ad-Hoc. Agar kami berpikir dan berbuat untuk mewujudkan harapan pak presiden melalui proses reformasi. Presiden menghendaki reformasi, kami akan melaksanakan," tutupnya.
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif