Termasuk mengenai tiga ring yang harus dilewati pemegang tiket agar bisa masuk ke stadion. Hal tersebut juga merupakan tindakan Panpel untuk meminimalisir aktivitas pembelian tiket ilegal di sekitaran stadion.
Selain itu, rekayasa lalu lintas juga dilakukan demi bisa membuat arus penonton bisa berjalan tertib menuju stadion. Salah satunya dengan memberikan akses yang berbeda dari biasanya.Klik juga: Kemenpora Kecewa PSSI Gagal Membendung Praktik Percaloan
Berikut tim Metrotvnews.com merangkum pernyataan dari Ketua Panpel laga Indonesia vs Vietnam, Yeyen Tumena terkait instruksi pemegang tiket saat masuk ke stadion:
-Dari sisi keamanan, sistem yang dilakukan adalah yang pertama, akses di ring tiga meliputi dari arah tol (alternatif Sentul) sampai lampu merah, yang boleh masuk hanya yang memegang tiket, panitia, tamu VIP, dan tamu AFF.
-Selain itu parkir mobil akan dilempar ke kiri atau ke kanan, maka yang menonton harus jalan kaki masuk ke dalam stadion sekitar 1 kilometer, dan dipastikan sudah memegang tiket itu sejak di ring 3.
-Kemudian arus lalu lintas (seputaran luar stadion) yang biasanya ke kiri direkayasa menjadi ke kanan, karena kita masuk dari selatan (alternatif GOR Pemda). Biasanya bisa langsung ke VIP, sekarang tidak, dan dilempar ke kanan. Sehingga penonton ekonomi (kategori tiga) akan langsung masuk ke pintu-pintu yang tersedia (di selatan, timur dan utara). Hanya tamu VIP, Sponsor dan tim yang bergerak ke sisi kiri untuk masuk ke pintu VIP.
-Kemudian di ring 2 di pagar depan stadion, akan dilakukan body check untuk melakukan pengecekan tiket kembali. Maka yang hanya akan masuk ke ring satu baru ada scanner dari pihak Thai Ticket Major dan Kiostix untuk menyatakan tiket itu asli atau palsu.
-Jadi atas dasar itu kami melihat penonton yang langsung adalah murni pemegang tiket.
Video Antrean Panjang Suporter Demi Tiket Indonesia vs Vietnam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)