Hingga bergulirnya pekan ke-13, PT LIB masih disibukkan dengan laporan para klub Liga 1 yang memprotes kualitas wasit. Bahkan, dalam kurun waktu dua pekan belakangan ini (pekan ke-12 dan pekan ke-13) terdapat 17 berkas yang isinya sama-sama memprotes para perangkat pertandingan.
Klik: Irfan Bachdim Cetak Hattrick, Bali United Taklukkan PS TNI 
Informasi tentang maraknya protes klub itu dipaparkan langsung PT LIB lewat jumpa pers yang berlangsung di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin 10 Juli. Jumpa pers itu dipimpin langsung Direktur Utama PT LIB Berlinton Siahaan, sambil menghadirkan dua Chief Operational Officer PT LIB, Risha Adi Wijaya dan Tigor Shalom Boboy.
"Besok, kami dari LIB akan menyerahkan berkas tersebut kepada PSSI. Tentang bagaimana hasilnya baru akan kami akan sampaikan seusai rapat," ujar Berlinton dalam jumpa pers tersebut.
"Itu dilakukan bukan karena kami tidak transparan. Tetapi, kami punya keterbatasan wewenang dalam menyampaikan hasil laporan tersebut. Wewenang tersebut adalah milik PSSI," tambahnya.
Klik: Momen tak Terlupakan Rooney Bersama MU di Pentas Eropa
Pertemuan yang direncanakan PT LIB merupakan evaluasi kedua mereka dengan PSSI. Sebelumnya atau tepatnya pada 15 Mei, kedua pihak sempat saling bertemu yang salah satu tujuannya adalah membahas kualitas para perangkat pertandingan.
Terdapat dua hal yang bisa dijadikan poin penting dalam evaluasi pertama itu, yakni PSSI langsung mengistirahatkan 23 wasit (termasuk Liga 1 dan Liga 2) dan memberikan mandat kepada PT LIB untuk menilai kinerja wasit serta melaporkannya kepada PSSI di setiap pekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)
    
                            
								
								
								
								
								
								
								
								
								
								
	
			        
			            