Sanksi diberikan terkait sikap Bobotoh yang melakukan aksi konfigurasi 'Save Rohingya' dalam laga melawan Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.
Menurut Yana Umar, pentolan Viking Persib Club (VPV) dari salah satu organisasi Bobotoh, sejak Komisi Disiplin PSSI memberikan sanksi denda Rp50 juta terhadap Persib, pihaknya langsung menggalang dana bertajuk 'Koin untuk PSSI'.
Lebih dari dua pekan, koin tersebut dikumpulkan sekaligus untuk penggalangan dana untuk etnis Rohingya dan terkumpul sebesar Rp153 juta.Baca juga: PSM Jaga Tren Positif Usai Imbang Kontra Persipura
"Sampai saat ini sudah mencapai Rp153 juta, itu semua koin buat PSSI dan sisanya akan disalurkan untuk Rohingya melalui Rumah Zakat," kata Yana di Cafe Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 27 September 2017.
Yana mengaku tidak bisa langsung memberikan koin tersebut langsung kepada PSSI. Tetap mekanismenya harus melalui Persib, karena Maung Bandung terkena denda.
"Sebenarnya kita enggak tahu mekanisme Persib sama PSSI. Kalau kita sudah siap. Kalau misalkan disuruh kirim ke PSSI kita kirim besok. Kita tunggu saja dari PT (Persib Bandung Bermartabat) seperti apa mekanismenya," ujar Yana.Baca Juga: Target Egy Maulana Meski Timnas Sudah Lolos ke Piala Asia
Yana menegaskan masih meragukan putusan Komdis PSSI yang memberikan sanksi denda sebesar Rp50 juta. Padahal aksi 'Save Rohingya' berupa koreo lewat konfigurasi saat laga Persib kontra Semen Padang, merupakan bukti kepedulian terhadap kekerasan kemanusiaan yang dialami etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar.
"Tentu saja itu sangat tidak masuk akal, walaupun itu berhubungan katanya politik. Padahal ini sisi kemanusiaan sebagai Bobotoh. Sebagaimana 'bedegong' (nakal) di lapangan, tapi di saat ada saudara kita menderita, perasaan kita terusik, tergugah, makanya kita bikin Save Rohingya," ungkap Yana.
Video: AFF Sepakat Indonesia dan Thailand jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)