medcom.id, Jakarta: Berbagai upaya dilakukan Taufik Jursal Effendi demi menggairahkan sepak bola usia muda. Terkini ia akan menggelar Liga Sepak Bola Usia Muda atau Semuda.
Diadakannya Liga Semuda menyusul kesuksesannya menggelar Liga SuperBall U-16. Kompetisi ini akan melibatkan para pemain di bawah usia 19 tahun.
Pesertanya berasal dari klub-klub Asosiasi Sepak Bola Muda (Asmuda), seperti SSB yang memang sudah eksis dan mampu bertahan minimal selama lima tahun. Selain itu, Asmuda juga didukung sedikitnya 10 SSB di bawahnya.
Liga Semuda rencananya akan digelar pada Oktober 2016. Tapi sejak Februari, bakal dilakukan sosialisasi terlebih dahulu. "Untuk Sosialisasinya, saya akan menggelar workshop pada Februari," jelas Taufik.
Selain Workshop, Taufik juga sudah menyebarkan Liga Semuda melalui akun Facebook-nya. Hasilnya berjalan sukses, rencananya ditanggapi positif oleh banyak SSB.
Contohnya dari SSB Kabomania Bogor. Menurut pimpinan SSB asal Kota Hujan itu, Chepy Djumhana, kompetisi kategori ini sangat penting digelar.
"Kabomania sudah ikut Liga U-12, Liga Bola U-13, dan liga lainnya dan berlanjut hingga Piala Suratin U-17. Liga U-19 ini bisa menjadi terobosan karena belum ada," ujar Chepy.
Untuk menyukseskan kompetisi ini, Taufik juga membuat 10 persyaratan bagi siapa saja SSB yang berminat mengikutinya. Salah satunya, pemain harus terikat perjanjian dengan klub dan mendapatkan pembinaan sesuai kemampuan klub. Selain itu perjanjiannya pun harus transparan.
"Untuk bisa memenuhi persyaratan tersebut, kami memberik kesempatan klub untuk berbenah sejak Februari (setelah workshop) sampai Agustus 2016," jelasnya.
10 Persyaratan Peserta Liga Semuda
1. Punya akte pendirian klub berbentuk PT atau Yayasan yang sudah berdiri dan bertahan minimal 5 tahun.
2. Mendapatkan dukungan dari minimal 10 SSB yang menjadi anggota atau bernaung di bawahnya sebagai feeder pembinaan usia muda.
3. Mendapatkan rekomendasi dari Kadispora Kota/Kabupaten dan Askot/Asprov setempat.
4. Memiliki lapangan latihan tetap (kontrak jangka panjang minimal 2 tahun ke depan) dan punya jadwal latihan tetap .
5. Memiliki manajemen tim U-19 terdiri atas direktur teknik, pelatih kepala (lisensi B AFC), asisten pelatih (lisensi C AFC ), pelatih kiper, dokter tim, masseur, kitman, manajer tim, manajer keuangan, dan manajer marketing.
6. Memiliki garansi bank minimal Rp50 juta, sanggup membiaya manajemen tim untuk pertandingan nasional.
7. Semua pemain terikat kontrak kerja minimal 2 tahun, dengan gaji minimal Rp3,5jt/bulan dan maksimal Rp7jt/bulan.
8. Siap menjadi penyelenggara babak penyisihan zona, lapangan, manajemen pertandingan dan semua hasil pertandingan jadi miliki manajemen klub setempat.
9. Klub wajib melakukan semua transaksi melalui bank dan transparan.
10. Klub akan mendapatkan bagi hasil bila ada sponsorship atau TV Partner saat penayangan babak final nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)