medcom.id, Bekasi: Tim nasional senior Indonesia harus puas ditahan imbang Fiji dengan skor 0-0 pada laga persahabatan di Stadion Patriot Chandrabagha, Sabtu 2 September. Menanggapi laga ini, pelatih Indonesia Luis Milla membeberkan segala kelebihan dan kekurangan timnya.
Pada jalannya laga, Indonesia mampu menguasai bola dan melakukan tekanan ke jantung pertahanan Fiji. Beberapa kali Boaz Solossa dan kolega membuat pertahanan tim tamu kocar kacir.
Tapi hingga peluit jalannya pertandingan dibunyikan tak ada peluang dari Indonesia yang membuahkan gol. Meski demikian Milla memuji sikap para pemain timnas di lapangan.
Baca: Bekap Ceko, Jerman Jaga Clean Sheet
"Walaupun dengan sedikit latihan ada yang bagus dan kurang dari tim ini. Sikap pemain sangat bagus. Sementara kekurangan dari tim ini adalah gol. Ada perbaikan dan buat para pemain ada adaptasi. Ini dua hari yang sulit. Saya percaya dengan tim ini," ujar Milla seusai pertandingan.
"Seperti yang saya ceritakan, ada yang kurang dari tim, kecepatan bola, kombinasi antar lini kurang, kami tidak bisa memanfaatkan kekuragan Fiji. Semua tim sama karena semua tim memiliki pososi yang bagus, fisik dan postur yang bagus, semoga ke depannya lebih bagus," harapnya.
Boaz dan kolega memang memiliki setidaknya dua hari beradaptasi di bawah asuhan Luis Milla sebelum laga melawan Fiji. Jadi para suporter Indonesia harus bersabar untuk mewujudkan ide Milla kepada para pemain senior.
Baca: Wenger Bantah Sanchez Nyaris Pindah ke City
"Harus dimengerti, timnas U-22 berlatih tujuh bulan dan mereka sudah mengerti soal ide saya. Para pemain senior kurang persiapan, saya berharap pada laga berikutnya akan membawa pemain senior," terangnya.
Pelatih asal Spanyol itu juga berharap pada laga berikutnya akan lebih memberikan porsi besar kepada para pemain senior. Intinya segala sesuatu butuh waktu demi menghasilkan skuat yang lebih baik lagi.
Video: Fasilitas Media Press Center di SEA Games 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)