Sejatinya, FIFA mengutus legenda timnas Belanda, Marco van Basten untuk datang ke Indonesia. Sayang dikarenakan sakit sejak pekan lalu, pria yang menjabat di bagian Pengembangan Teknis FIFA batal datang.
Alhasil, FIFA hanya mengutus Sanjevaan Balasingam (Director Member Association Asia-Oceania) dan Tom Gorisson (Senior Strategic Development Manager), yang memberikan konfirmasi bahwa Federasi Sepak Bola Dunia ini telah memberikan dana untuk PSSI dalam program bertajuk FIFA Forward Programme.
Disambut oleh Sekretaris Jenderal PSSI Ade Wellington dan Waketum PSSI Djoko Driyono di kawasan sentra bisnis Kuningan, delegasi FIFA itu memberi penjelasan maksud kedatangan mereka ke Indonesia. Kucuran dana sebesar USD5 juta, atau sekitar Rp 67 miliar untuk PSSI, untuk periode empat tahun.
Baca: Timnas Indonesia Dijadwalkan Hadapi Singapura pada Maret
Meski total menggelontorkan dana sebesar itu, toh FIFA tidak langsung memberikannya secara penuh. Setiap tahun PSSI akan diberikan USD1,25 juta (Rp16,6 miliar). Di mana akan dipecah menjadi USD500 ribu untuk biaya operasional PSSI, lalu USD750 ribu untuk biaya infrastruktur, pembinaan pemain, organisasi, dan program teknis lainnya. Sejauh ini, FIFA telah memberikan dana USD250 ribu pada Januari 2017 untuk pengembangan sepakbola usia muda.
Program FIFA Forward ini rutin dilakukan dan bukan hanya Indonesia yang mendapatkannya, melainkan kepada 211 anggota FIFA lainnya. Total mereka memberikan anggaran sebesar USD1,4 miliar kepada seluruh anggotanya.
"FIFA datang ke sini untuk membahas forward progamme yang telah kami transfer ke PSSI sebesar USD1,25 juta. Di sini kami juga membahas proyek yang lebih spesifik lagi. Ini akan dihubungkan ke rencana strategi dari PSSI," ucap Sanjevaan Balasingam.
"Tapi apa yang akan digunakan PSSI dengan dana tersebut, itu terserah kepada PSSI," terangnya.
Ini menjadi hal yang bersinergi dengan rencana strategi yang telah diwacanakan PSSI pada Kongres Tahunan di Bandung lalu. Jadi wacana itu sangat komplemen dan melengkapi dengan apa yang diinginkan oleh FIFA Forward Programme.
"PSSI pada kongres tahunan lalu juga punya dana dan program. Maka kami akan sinergikan dengan program FIFA Forward. Program ini bisa saja jadi tambahan rencana untuk masuk ke rencana besar kami," ujar Djoko.
"Pada kongres itu kami punya rencana strategis yang mencakup lima area. Kelima area itu adalah development, education, infrastructure, labs, dan timnas. Nanti lima area tadi ada irisan-irisan yang saling berhubungan dengan FIFA Forward Programme," jelasnya.
Untuk batas waktu dalam membahas program spesifik demi mengaplikasikan dana tersebut, paling tidak akan diselesaikan PSSI pada Juni 2017 mendatang.
"1 Juni diharapkan kami akan memutuskannya. Kami juga tidak ingin menunggu sampai batas waktu itu, paling tidak kami akan menggodoknya paling cepat satu minggu setelah dari diskusi dua hari ini dan akan memunculkan drafting yang kami setor ke FIFA," terang Djoko.
Video: Chelsea Libas Wolverhampton 2-0
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)
