Pelatih Persegres, Hanafi, mengatakan anak asuhnya begitu kesulitan untuk mencetak gol meski sempat mengancam pertahanan Persib di menit awal babak pertama. Namun pertahanan Persegres mulai rapuh lima menit menjelang babak pertama berakhir usai Raphael Maitimo mencetak dua gol.
"Permainan luar biasa sama-sama, Persib itu bagus, menit pertama 10 sampai 15 menit masih ada perlawanan," kata Hanafi saat konferensi pers usai laga.
Keterpurukan Persegres pun terus berlanjut pada babak kedua dengan bersarangnya empat gol tambahan ke gawang Choirun Nasirin.
Hal itu diakui Hanafi karena Agus Indra dan kawan-kawan nilai kalah pengalaman dibandingkan para pemain Persib. Padahal klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu pun beberapa kali mengancam gawan Persib pada babak kedua salah satunya melalui Arsyad Yusgiantoro.
"Kemungkinan anak-anak kurang pengalaman, contoh Arsyad ada peluang malah di shooting, padahal bisa di umpan ke Patrick. Faktor pengalaman mungkin seperti ini pemain 17 tahun, seharusnya dia bisa memanfaatkan tapi tidak,” imbuhnya.
Hanafi pun mengaku Persegres semakin sulit untuk keluar dari zona degrasi usai dibantai Persib. Pasalnya klub asal Gresik itu kini baru mengantongi 7 poin dan berada di posisi ke 18 klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2017.
"Untuk lolos degradasi, saya rasa jauh sekali," tutup Hanafi.
Video:?Indonesia Masih Terpaku di Peringkat 4 SEA Games 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)