medcom.id, Malang: Arema Cronus tidak direkomendasikan untuk ikut kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2015 oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia ( BOPI).
Ketua BOPI Noor Aman melalui keterangan persnya, Rabu 1 April kemarin menyatakan, alasan Arema tak direkomendasikan karena adanya kepemilikan ganda, atau dualisme kepemilikan.
“Arema dan Persebaya memiliki kepemilikan ganda. Keduanya tidak melengkapi dokumen sampai batas waktu habis,” papar Noor.
Namun di tempat terpisah, General Manager Arema Ruddy Widodo, menilai alasan BOPI mengada-ada. Terkait dualisme tim Arema, lanjutnya, sudah rampung saat Kongres PSSI.
“Keputusan peserta klub sudah selesai di Kongres. Mereka sekarang bicara soal peradilan, kan Arema IPL sudah kalah di pengadilan. Tuntutan mereka tidak sesuai fakta persidangan. Kalau mau di pengadilan, silahkan tuntut lagi,” kata Ruddy Widodo, Kamis (2/4/2015).
Ruddy menganggap BOPI plin-plan.
“BOPI plin-plan. Dulu pajak yang dipersoalkan, terus legalitas, sekarang beda lagi, soal dualisme,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menuding BOPI hanya mencari-cari kesalahan. Dikatakannya, meski Arema mengirim berkas sebanyak dua kontainer dokumen, BOPI tetap tidak akan memberikan rekomendasi.
“Karena kami tahu siapa orang -orang yang ada di Tim 9 dan BOPI. Kebanyakan mereka adalah orang- orang IPL. Selain itu, BOPI juga mencederai Pakta Integritas yang sudah dibuat bersama klub, PT Liga dan DPR RI beberapa waktu lalu di Ruangan Komisi X DPR RI Senayan,”tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)
