Kepolisian Prancis menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan suporter Inggris

Suporter Inggris Kembali Berbuat Onar di Piala Eropa 2016

Bola piala eropa 2016 timnas inggris

Hilman Haris • 16 Juni 2016 06:48

medcom.id, Lille: Oknum suporter Inggris kembali berulah saat Piala Eropa 2016 berlangsung. Terbaru, mereka membuat kegaduhan di Lille, Rabu 15 Juni waktu setempat. Menurut BBC, kerusuhan terjadi antara suporter Inggris kontra pihak kepolisian Prancis.

Keberadaan suporter Inggris di Kota Lille sebetulnya terasa aneh. Sebab, The Three Lions bakal bermain di Kota Lens saat melawan Wales, Kamis 16 Juni. Kota yang berjarak 27 km dari Lille.

Ada indikasi, sejumlah oknum suporter Inggris sengaja menetap di Lille supaya bisa bersua suporter Rusia yang baru selesai melihat tim kesayangan melawan Slovakia, Rabu 15 Juni.
Kedua kubu suporter sudah berbuat onar sejak Piala Eropa 2016 digelar. Puncaknya kerusuhan di antara dua suporter ketika Inggris melawan Rusia, Sabtu 12 Juni. Ketika itu, pertandingan sempat mencekam karena suporter Inggris dan Rusia terlihat baku hantam di dalam stadion.

Pertikaian di antara keduanya berlanjut seusai pertandingan. Akibatnya, puluhan orang luka-luka dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Pihak kepolisian Prancis tak ingin keributan antara suporter Inggris dan Rusia terulang di Kota Lille. Oleh karena itu, sebelum keduanya bertemu, polisi sudah melepaskan gas air mata untuk membubarkan kerumunan suporter The Three Lions. Namun, upaya polisi ternyata mendapat perlawanan.

"Saya melihat kerumuman pendukung di jalanan kota Lille. Semua campur aduk antara pendukung Inggris, Slovakia, dan Wales. Sementara itu, pendukung-pendukung Rusia berada di luar stasiun dan menunggu keributan terjadi. Ini seperti bom waktu," kata seorang suporter Inggris, Oliver Larkworthy, kepada BBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(HIL)