Inggris terpaksa angkat koper lebih dulu setelah ditaklukkan Islandia pada babak 16 besar. Saat itu, Inggris yang sempat unggul lebih dulu malah berbalik kalah dengan skor, 1-2. Gol semata wayang Inggris dicetak Wayne Rooney lewat titik penalti.
Inggris yang diperkuat sejumlah pemain bintang sempat mendominasi penguasaan bola dan memiliki peluang emas lebih banyak. Namun, Islandia yang merupakan tim debutan malah bisa mengatasi kesulitan itu dengan serangan balasan yang cepat.
"Terlalu lembek. Itulah dua kata yang langsung terpikirkan ketika Inggris dipermalukan oleh Islandia. Itulah bentuk pemain Inggris yang besar lewat Academy Generation; fisik dan mental mereka jadi sangat lemah," kata Carragher.
"Saya katakan Academy Generation karena mereka berada di era pesepak bola tidak punya cukup waktu untuk dilatih. Bukan maksudnya saya menyalahkan staf pelatih, namun para pemain terlalu dimanjakan dengan sekolah sepak bola. Para pemain memiliki lapangan yang bagus dan bisa berlatih dengan beragam peralatan canggih. Semua itu memang dilakukan agar tetap fokus untuk sepak bola, tapi mereka malah jadi bayi bukannya pria," tutup mantan pemain yang pernah membela timnas Inggris sebanyak 38 kali tersebut. (soccerway)
Ekspresi kesedihan Wayne Rooney dan Dele Alli ketika Inggris ditaklukkan Islandia. (TOBIAS SCHWARZ / AFP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)