Menurut Jordan yang berposisi sebagai bek sayap, Wales memiliki kualitas lebih baik dalam mengatur skema serangan. Itu ia akui karena Gareth Bale lebih bersinar ketimbang playmaker Belgia, Eden Hazard.
"Bagi saya, Bale jauh lebih baik ketimbang Hazard. Dia sudah memiliki pengalaman lebih banyak sebagai pemain papan atas. Bale juga pasti dimainkan dalam pertandingan penting di klub, sedangkan Hazard masih kurang konsisten," kata Lukaku.
"Dalam pertandingan nanti, staf pelatih pasti mengimbau untuk mematikan pergerakan Bale dan Aaron Ramsey. Jadi, kami akan mencari cara untuk melancarkan serangan balik yang bukan hanya mengandalkan satu orang," tambah adik kandung Romelu Lukaku tersebut.
Di atas kertas, Wales memang tidak memiliki pemain bintang sebanyak Belgia. Akan tetapi, pencapaiannya dengan Setan Merah terbilang imbang sepanjang perhelatan Piala Eropa 2016. Wales dan Belgia sama-sama kebobolan dua kali dari empat laga yang telah dimainkan. Jumlah gol yang mereka ciptakan juga hanya berselisih satu angka. Jika Belgia sudah mengumpulkan delapan gol, maka Wales telah berhasil mengoleksi tujuh gol.
"Wales adalah tim besar. Mereka memiliki pertahanan sangat baik yang dijaga oleh tiga bek hebat. Mereka membuat Anda bisa mencetak gol, tapi pada akhirnya mereka malah mampu menghentikan pergerakan. Anda bakal memiliki banyak masalah apabila tidak bisa bermain bagus melawan mereka. Kondisi itu belum ditambah lagi dengan permainan apik yang dimiliki lini depan mereka," imbuh Mertens yang bertugas sebagai winger Belgia. (goal.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)