Spanyol yang berstatus sebagai juara bertahan hanya mampu memenangkan laga dengan skor tipis, 1-0. Jalannya pertandingan memang terbukti cukup berat karena Ceko berhasil menerapkan strategi pertahanan yang menawan. Petr Cech yang bertugas sebagai kiper, memiliki andil besar bagi tembok pertahanan Ceko.
Nolito, David Silva dan Alvaro Morata sempat diturunkan langsung sebagai starter. Akan tetapi, berbagai peluang yang mereka dapatkan tetap tak ada yang berbuah menjadi gol. Selain pertahanan Ceko terlalu kokoh, penyelesaian akhir yang mereka dapatkan juga belum bisa dimanfaatkan dengan baik.
Demi meningkatkan daya gedor serangan, pelatih Spanyol Vicente Del Bosque, sempat mengganti Alvaro Morata dengan Aritz Aduriz pada menit ke-62. Perubahan strategi tersebut diikuti juga dengan masuknya Pedro untuk menggantikan Nolito pada menit ke-82.
Tidak lama berselang setelah masuknya Pedro, kebuntuan Spanyol akhirnya mulai terjawab. Lini sayap Spanyol menjadi makin kreatif dan gol pembeda pun akhirnya tercipta oleh Gerard Pique pada menit ke-87. Gol tersebut tercipta lewat sundulan setelah mengonversi umpan silang Andres Iniesta.
Ceko yang tadinya bermain pasif, langsung berubah agresif ketika tertinggal. Namun, waktu pertandingan yang semakin menipis telah membantu Spanyol untuk mempertahankan keunggulan hingga laga berakhir. Vladimir Darida, salah satu pemain Ceko sempat melancarkan satu tembakan keras ke mulut gawang menjelang laga berakhir. Namun, upaya tersebut masih bisa dipatahkan dengan mudah oleh De Gea.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)
