Terjadi sejumlah kejadian menarik sepanjang dihelatnya babak 16-besar. Salah satu yang menyita perhatian ialah kemenangan Islandia atas Inggris. Skuat polesan Heimir Hallgrimsson dan Lars Lagerback itu tanpa tedeng aling-aling membungkam skuat Tiga Singa lewat dua gol yang dilesakkan Ragnar Sigurdsson dan Kolbeinn Sigthorsson.
Imbas dari kekalahan itu, pelatih Inggris Roy Hodgson langsung mengundurkan diri. Meski masih memiliki sisa kontrak, ia merasa posisinya perlu digantikan oleh orang lain.
Roy Hodgson. (Foto: AFP/ Paul Ellis)
"Kontrak saya masih ada setelah Piala Eropa, tapi sekarang adalah waktunya untuk orang lain melatih pemain yang sedang lapar (gelar) dan tim yang berbakat ini," katanya kepada wartawan.
"Mereka telah melakukan hal yang fantastis, dan melakukan segala sesuatu yang diminta dari mereka," sambungnya.
Kejadian menarik lainnya ialah Italia akhirnya bisa mengalahkan Spanyol. Tentu, tuaian positif itu patut diapresiasi. Sebabnya, pada dua edisi Piala Eropa terakhir, Spanyol selalu superior atas Italia. Tetapi, Gli Azzurri tampil impresif dan menjungkalkan La Furia Roja dengan skor 2-0. Pada pertandingan tersebut, racikan strategi Antonio Conte sukses melumpuhkan skema pass and move ala Spanyol.
Menengok performa tuan rumah, mereka sukses membalikkan keadaan ketika bersua Republik Irlandia. Determinasi dan semangat juang yang tinggi membuat Les Bleus lolos ke perempat final. Prancis sempat tertinggal lewat gol penalti tercepat di edisi kali ini, Robbie Brady. Akan tetapi, dwi gol Antoine Griezmann pada babak kedua mengubah kedudukan menjadi skor 2-1.
Selain fakta di atas, babak 16 besar menghasilkan beberapa data. Di antaranya ada 19 gol terjadi pada waktu normal. Lalu, hanya satu pertandingan yang melakoni babak adu penalti. Skor tertinggi diciptakan oleh Belgia ketika menyingkirikan Hungaria dengan skor 4-0.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)
