Dia "dihadiahi" wasit kartu merah setelah menendang salah satu penggemarnya sendiri di kandang Vitoria Guimaraes. Rekaman menunjukkan mantan bek United berusia 36 tahun itu melepaskan tendangan akrobatik kepada Marseille di sisi lapangan saat pemanasan.
Meski Evra dikartu merah, Marseille tetap memulai laga dengan 11 pemain. Pasalnya, eks Juventus itu dalam daftar susunan pemain hanya sebagai cadangan.
Surat kabar Prancis, L'Equipe melaporkan bahwa pendukung Marseille mencemooh Evra sekitar setengah jam sebelum laga dimulai saat para pemain bersiap untuk pertandingan tersebut. Hasil akhir melihat wakil Prancis kalah 0-1 lewat gol Paolo Hurtado.
Reporter L'Equipe mengatakan bahwa Evra awalnya mendatangi para penggemar untuk berbicara dengan mereka, tetapi situasinya meningkat dengan cepat. Kejadian ini sangat disayangkan oleh pelatih Marseille, Rudi Garcia. (Lihat videonya di sini)

"Patrice (Evra) memiliki pengalaman dan dia tidak boleh bereaksi seperti itu, sudah jelas," kata pelatih Marseille Rudi Garcia.
"Patrice adalah pemain yang lebih berpengalaman, Anda tidak bisa menanggapi penghinaan, seburuk dan sebisa mungkin, dia harus belajar untuk tetap tenang," sambungnya.
Evra kemungkinan besar akan mendapat hukuman tambahan dari UEFA setelah badan sepak bola Eropa itu melalui Komisi Disiplin mereka menyatakan akan melakukan penyeledikan lebih lanjut.

(Foto: The Guardian)
Kejadian tersebut membangkitkan memori kita akan "tendangan kung fu" Eric Cantona saat pertandingan Manchester United melawan Crystal Palace di Selhurst Park pada Januari 1995.
Legenda Prancis itu kemudian dilarang bertanding selama sembilan bulan oleh Asosiasi Sepak bola Inggris (FA) terkait insiden tersebut, yang terjadi saat ia meninggalkan lapangan setelah kartu merah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)