Banding itu bertujuan untuk membatalkan resolusi FIFA yang sempat mengesahkan penangguhan larangan klub Israel bermain di wilayah Palesrina pada kongres bulan lalu. PFA berharap pihak CAS bisa membatalkannya, mengenai keputusan FIFA soal enam klub Israel yang mendapatkan izin bermarkas di Palestina lebih lama lagi.
PFA berpendapat bahwa kehadiran enam klub Israel di wilayah mereka melanggar undang-undang statuta FIFA. Statuta itu berbunyi, melarang asosiasi anggota lain bermain di wilayah lain tanpa izin.
Dalam banding CAS, PFA yang memiliki hak sebagai anggota FIFA meminta keputusan penundaan tersebut untuk dipercepat.Klik di sini: Kembalinya Di Francesco dan Upaya Roma Mengeksploitasi Talenta Muda
"Batal demi hukum dan bahwa FIFA diperintahkan untuk segera memberikan suara atas masalah tersebut," demikian sebuah pernyataan dari PFA.
Sebaliknya, Israel berpendapat bahwa statuta FIFA tersebut tidak berlaku karena di Tepi Barat tidak ada batasan permanen. Untuk itu mereka tetap akan bermain di wilayah tersebut.Klik di sini: Madrid Pernah Incar Mbappe ketika Berusia 14 Tahun
Sedangkan Presiden FIFA, Gianni Infantino mengatakan bahwa keputusan akhir dimungkinkan terjadi sebelum batas akhir, yaitu Maret 2018. Berarti, persoalan ini akan dibahas pada Kongres FIFA yang akan berlangsung di India, pada Oktober mendatang. Padahal tindakan itu melanggar statuta FIFA. (Guardian)
Iran Jadi Negara Asia Pertama ke Piala Dunia 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)