Setan Merah sempat membuat repot pertahanan Anderlecht di babak pertama. Bahkan mampu unggul lebih dahulu lewat gol Henrikh Mkhitaryan di menit ke-36 yang bertahan jelang laga berakhir.
Sayang, kelengahan di menit ke-86 memuat Anderlecht mampu menyamakan kedudukan lewat gol Leander Dendoncker. Mourinho lantas menyebut Marcus Rashford, Jesse Lingard, Anthony Martial, hingga Zlatan Ibrahimovic kurang memberikan tekanan lebih ke pertahanan Anderlecht.
(Baca:Infografis: Rekam Jejak 100 Gol Ronaldo di Panggung Eropa)
"Kami memiliki banyak ruang untuk membunuh mereka dengan peluang emas. Namun, Peluang itu banyak terbuang karena sentuhan kami yang buruk dan keputusan buruk di 30 menit terakhir," tuturnya kepada BT Sport.
"Padahal kami mengandalkan dua hingga tiga pemain untuk menyerang bersama dan justru tak maksimal. Rashford, Lingard, Ibrahimovic, Martial, padahal mereka telah sering bermain bersama,"sambungnya.
Namun, pelatih asal Portugal itu memuji penampilan lini pertahanan MU meski kebobolan di menit akhir. Ia menilai para pemain bertahannya telah menampilkan pertahanan yang solid, sehingga mempermudah perjuangan MU di leg kedua.
"Para pemain di lini belakang sangat solid dan fokus. Mereka bertahan dan bermain dengan serius. Kami akan lebih diunggulkan di Old Trafford, tapi kami tetap ingin membunuh mereka dengan segala kondisi," tutupnya.
MU memang tinggal membutuhkan hasil imbang tanpa gol untuk bisa lolos ke semifinal Liga Europa. Setan Merah akan melakoni leg kedua perempat final kontra Anderlecht di Old Trafford pada 21 April mendatang. (Sportsmole)
Video:Borussia Dortmund Kecewa dengan Keputusan UEFA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)