Bagi Evan, laga kontra Malaysia bukan hanya sekadar pertandingan untuk memperebutkan tiket final. Lebih dari itu, gelandang Bhayangkara FC ini menyebut, kemenangan atas Malaysia memiliki arti yang jauh lebih dalam.
"Ini soal harga diri bangsa," tegas Evan kepada wartawan usai pertandingan melawan Kamboja di babak penyisihan Grup B, Kamis 24 Agustus.
Evan memang tidak menjelaskan secara gamblang soal kalimat harga diri yang dia maksud. Namun, sepertinya ia masih menyimpan kesal atas insiden terbaliknya bendera Indonesia pada buku souvenir yang dibagikan di upacara pembukaan SEA Games, beberapa hari lalu.
Baca:Indonesia Hadapi Malaysia di Semifinal, Milla: Tidak Ada yang Spesial
Selain itu, Indonesia juga memang memiliki sejarah rivalitas yang cukup panjang dengan Malaysia di SEA Games, terutama di cabor sepak bola. Seperti diketahui, pada SEA Games 2011 lalu saat Indonesia tampil sebagai tuan rumah, Malaysia sukses meraih medali emas usai menaklukkan Indonesia lewat drama adu penalti.
Untuk itu, pada laga kontra Malaysia di Stadion Shah Alam Sabtu nanti, Evan berjanji akan mengerahkan segenap kemampuan terbaiknya untuk membawa Indonesia meraih kemenangan.
Baca juga:Pesan Khusus Menpora Jelang Semifinal Indonesia vs Malaysia
"Yang pasti saya mewakili teman-teman minta doa kepada masyarakat Indonesia untuk pertandingan lawan Malaysia. Karena kekuatan doa lah yang akan mengalahkan semuanya," tandasnya.
Dilansir dari 11v11.com, sepanjang sejarahnya Indonesia sudah 95 kali bentrok dengan Malaysia. Hasilnya pun relatif seimbang. Indonesia sukses meraih 39 kemenangan, berbanding 35 kemenangan milik Malaysia.
Namun, pada pertemuan terakhirnya di babak kualifikasi Piala Asia U-23, Evan Dimas cs dipaksa menyerah dengan skor telak 0-3. Hasil itu jugalah yang membuat skuat Garuda Muda gagal lolos ke Piala Asia U-23 yang akan digelar tahun depan.
Video: Kalahkan Kamboja, Indonesia Melaju ke Semifinal ?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)