Selain Indonesia, Brunei tergabung bersama Korea Selatan, Malaysia, dan Timor Leste. Menanggapi hal itu, pelatih Takao Fujiwara mencoba tenang. Ia mengingatkan anak-anaknya untuk memberikan yang terbaik.
"Tentu kami berada dalam grup yang sulit. Tetapi, tidak masalah jika kami kalah atau imbang, yang terpenting kami sudah bertarung dan kami bertarung selama 90 menit," kata Fujiwara dikutip situs resmi aseanfootball.org, Selasa (31/10/2017).
Suntikan motivasi juga datang dari Asosiasi Sepak Bola Nasional Brunei Darussalam (NFABD). Melalui Plt Sekjen NFABD, Roslin Suhailee mengatakan para pemain Brunei harus bangga karena membawa nama bangsa di pentas internasional.
"Selamat bagi pemain yang terpilih sebagai wakil Brunei di turnamen bergengsi ini. Ingatlah, bahwa ini adalah tanggung jawab besar kalian semua. Kalian berada di grup yang sulit tetapi mentalitas kalian harus kuat dan jangan pernah menyerah, tidak peduli apa yang terjadi," tegas Roslin.
"Banyak dari kalian sudah memiliki pengalaman internasional dan bermain di kelompok usia lainnya, jadi gunakan itu untuk menambah keuntungan Anda," terangnya.
"Kalian telah berlatih selama 10 bulan terakhir dan seharusnya waktu tersebut sudah cukup untuk membangun mental dan fisik untuk turnamen ini," tutur Roslin.
Video: Alasan Keamanan, Laga Persija vs Persib Digelar di Solo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)