Fakhri menceritakan, dirinya sendiri dibuat kagum dengan permainan timnya yang melakukan peralihan cepat dari posisi menyerang ke bertahan, saat kehilangan bola atau sebaliknya. Hal tersebut bahkan dilakukan cukup baik secara individu, tiap unit dan tim.
"Jujur saja, kesuksesan kami melawan Jepang dan Vietnam karena dua hal itu," ungkap coach Fakhri.
Meski begitu, beberapa evaluasi tetap disampaikan Fakhri mengenai timnya. Beberapa kelemahan tersebut notabene karena pemainnya pemain usia muda yang masih terus berkembang.Baca juga: Setiba di Tanah Air, Skuat U-16 Langsung Dapat Kalungan Bunga
"Mereka masih kelihatan panik ketika mendapat tekanan dari lawan, terutama saat kita lawan Jepang yang memberikan kita tekanan bertubi-tubi . Ini salah satu tugas yang kami harus perbaiki di sisa waktu yang ada," ujar Fakhri.
Untuk posisi lapis kedua, Fakhri mengatakan masih jauh dengan kemampuan skuat inti. Dirinya menambahkan, akan terus memaksimalkan tim lapis kedua untuk persiapan Piala AFC, September mendatang.
"Tentu saya tidak ingin saat kami ke Piala Asia nanti, perbedaan yang terlalu jauh antara pemain utama dan yang kedua," kata Fakhri.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga
Video: Menunggu Gol Rossoneri di Emirates Stadium
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)