\ Mengenal Julukan Para Kontestan 16 Besar Liga Champions (Bagian-1)
Bola resmi Liga Champions 2016--2017 (Foto: @ChampionsLeague)
Bola resmi Liga Champions 2016--2017 (Foto: @ChampionsLeague)

Liga Champions 2016--2017

Mengenal Julukan Para Kontestan 16 Besar Liga Champions (Bagian-1)

Bola liga champions 2016--2017
A. Firdaus • 13 Februari 2017 21:46
medcom.id, Jakarta: Setelah dua bulan lebih libur, pada pekan ini Liga Champions akan kembali bergulir. Kompetisi bergengsi di Benua Biru tersebut telah memasuki babak 16-besar.
 
Tentunya ada 16 klub yang akan meramaikan babak perdelapan final ini. Mulai dari juara bertahan Real Madrid, finalis musim lalu Atletico Madrid, serta juara Liga Champions musim 2014--2015 Barcelona.
 
Di balik beberapa kekuatan yang dimiliki para klub Top Eropa tersebut, terselip julukan yang selalu mendampingi klub-klub ini. Sangat bervarian mereka memberi julukan, mulai dari Gunners milik Arsenal, Leicester si Rubah, hingga si Nyonya Tua Juventus.

Klik di sini:Gelandang Bayern Berharap Arsenal tak Bertahan

Tapi tahukah Anda bagaimana tercetusnya julukan tersebut sehingga menjadi identik dari sebuah klub? Berikut Metrotvnews.com coba mengenalkan arti julukan dari 16 kontestan yang akan berlaga.
  -Arsenal (The Gunners)
Arsenal didirikan oleh para pekerja pembuat persenjataan perang pada 1886 di Woolwich, wilayah tenggara London. Oleh karena itu mereka menjuluki klub ini Gunners atau Penembak Meriam. Senjata perang ini juga ada pada logo mereka yang selalu konsisten digunakan.
 
-Atlético - Los Colchoneros (Pembuat Matras)
Dalam periode pasca-perang sipil di Spanyol, banyak matras yang dibuat dengan warna yang dimiliki Atletico Madrid, karena itulah alasan Atletico mendapat julukan Los Colchoneros (si pembuat matras).
 
-Barcelona - Barca, Blaugrana (Biru dan Merah), Cules (Punggung)
Mengenal Julukan Para Kontestan 16 Besar Liga Champions (Bagian-1)Ada banyak julukan untuk Barcelona. Barca paling sering disebut, Blaugrana juga tak kalah sering. Namun julukan Cules untuk para pendukung Barca-lah yang paling menarik.
 
Hal ini sering diterapkan oleh para fan karena berasal dari kisah pendukung Barcelona yang tak mendapatkan tempat duduk di stadion lama Barca, Les Corts. Mereka akhirnya duduk di tembok stadion yang tak terlalu tinggi. Tanpa disadari dilihat dari luar lapangan, banyak punggung fan yang terlihat di tembok stadion, sehingga dinamailah Cules.

Klik di sini:Stadion Baru Atletico Berpeluang Jadi Venue Final Liga Champions 2019

-Bayern - Die Roten (Si Merah)
Enam tahun setelah berdiri pada 1990, Bayern selalu dihubung-hubungkan dengan Muenchner Sport-Club karena menggunakan lapangan dan fasilitas mereka.
 
Untuk memperlancar hubungan kedua pihak, maka Muenchen harus mengganti warna celana mereka yang sebelumnya hitam, menjadi merah. Sejak itulah Muenchen dijuluki Si Merah.
 
-Benfica - Aguias (Elang)
Mengenal Julukan Para Kontestan 16 Besar Liga Champions (Bagian-1)Gambar Elang sudah ada di lencana klub Benfica sejak klub ini dibentuk pada 1904. Di Portugal, Elang merupakan simbol kemerdekaan, otoritas, dan bangsawan.
 
Benfica juga punya dua elang yang diberi nama Vitoria (Kemenangan) dan Gloria (Kejayaan). Biasanya sebelum pertandingan kandang, Benfica selalu menerbangkan Elang dan mendarat di atas stadion.
 
-Dortmund - Die Schwarz-Gelben (Hitam dan Kuning)
Dortmund sesekali mengenakan warna merah, putih, dan biru. Tapi kemudian beralih warna pada 1913 setelah lobi yang dilakukan oleh presiden klub August Busse.
 
Kuning dan hitam adalah warna dari Britannia, klub yang telah bergabung dengan Dortmund beberapa tahun sebelumnya. Untuk sementara mereka juga dikenal dengan 'The Lemons'.

Klik di sini:Petuah Pelatih Napoli Jelang Melawan Real Madrid

-Juventus - Vecchia Signora (Nyonya Tua)
Ada banyak perdebatan tentang asal-usul julukan Juve yang satu ini, tetapi kebanyakan orang percaya julukan Nyonya Tua berasal dari keluarga Agnelli yang membeli klub pada 1920-an.
 
Kehadiran keluarga ini membangkitkan gaya mutakhir, 'lo stile Juve' (gaya Juve). sehingga memiliki opsi cantik untuk menjuluki klub ini wanita tua dari kaum bangsawan yang kini disebut Nyonya Tua.
 
-Leicester - Si Rubah
Leicestershire dulunya tempat berburu rubah (sekarang tempat itu jadi ilegal di Inggris). Pada 1920 julukan Si Rubah mulai diadopsi. Para pemain juga berjalan keluar lapangan di bawah motto 'Foxes Never Quit'.
 
Video Leicester City Semakin Terancam Degradasi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif