PSG yang datang dengan modal hasil sempurna di Ligue 1, sempat membuat kubu Madrid terhenyak tatkala Adrien Rabiot membuka keunggulan PSG pada menit ke-33.
Sayang, keunggulan tersebut tak mampu dipertahankan PSG. Madrid mampu melakukan combeback dan menutup laga dengan kemenangan 3-1 berkat dua gol Cristiano Ronaldo dan satu gol Marcelo.
Baca:Indra Sjafri Dirikan Akademi Sepak Bola Bersama Yusuf Mansur
Terkait kekalahan ini, Rabiot melontarkan analisanya. Secara umum, ia mengaku PSG tampil cukup baik dan mampu memberikan perlawanan sengit. Namun, ia mengaku bahwa rekan-rekan setimnya kalah dalam urusan penyelesaian akhir.
"Mudah bagi kami mencetak delapan gol di Dijon (Ligue 1), namun harusnya kami memenangkan pertandingan (melawan Madrid) seperti ini dan itulah masalahnya," kata pemain berusia 21 tahun itu.
"Kami memiliki banyak kesempatan, yang biasa kami dapatkan pada pertandingan seperti ini, walaupun tidak semuanya tereksekusi. Peluang yang gagal kami manfaatkan, ketika melawan tim sebesar Madrid membuat kami harus terpukul seperti ini," tambahnya.
Baca juga:Wasit Internasional Jepang Siap Berkontribusi untuk Indonesia
Dengan kekalahan ini, PSG setidaknya harus bisa menekuk Madrid dengan skor 2-0 pada leg kedua di Paris. Menyikapi hal ini, Rabiot tak memungkiri bahwa itu bukan pekerjaan mudah. Apalagi, tim yang dihadapi adalah juara bertahan yang sukses merebut tiga trofi Liga Champions dalam lima musim terakhir.
Namun demikian, Rabiot tak lantas menyerah. Ia menegaskan, seluruh penggawa PSG akan mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya saat menjamu Madrid di Parc des Princes pada 8 Maret mendatang. (Football Espana)
Tak ingin ketinggalan update beri ta bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video:Bak Lompat Jauh di SUGBK akan Direnovasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)