Dari total 192 pertandingan yang digelar pada fase grup, tercatat ada 278 gol yang tercipta. Ini berarti, ada sekitar 1,4 gol yang tercipta dalam setiap pertandingannya.

Borussia Dortmund yang lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup F, tercatat sebagai tim paling subur di fase grup usai mengoleksi 21 gol. Ini berarti, Die Borussen rata-rata mencetak 3,5 gol per pertandingan.
Torehan di atas juga membuat tim polesan Thomas Tuchel memecahkan rekor 20 gol yang sebelumnya dipegang Manchester United (musim 1998--1999), Barcelona (2011--2012) dan Real Madrid pada penyisihan grup musim 2013--2014.
Baca: Daftar Tim yang Lolos ke 16 Besar Liga Champions 2016 -- 2017
Tak hanya mencatatkan diri sebagai tim tersubur, Dortmund juga memegang rekor jumlah gol terbanyak (12) dalam satu pertandingan, yakni ketika mereka menang 8-4 atas Legia Warsawa pada matchday kelima.
Dominasi klub Jerman kian terasa usai rival Dortmund, Bayern Muenchen mencatatkan diri sebagai tim yang paling bagus dalam urusan ball possession.
Tim besutan Carlo Ancelotti ini memiliki rata-rata penguasaan bola sebesar 68% persen dari enam pertandingan yang dilakoninya. Muenchen bahkan mengungguli Barcelona yang dikenal sangat "mendewakan" permainan ball possession. Barca berada di posisi dua dengan rataan ball possession sebesar 62 persen.

Tak hanya itu, Bayern yang lolos ke babak 16 besar dengan status runner-up (di bawah Atletico Madrid) juga tercatat sebagai tim yang paling sering menciptakan peluang gol.
Menurut statistik yang dirilis UEFA.Com, Bayern mencatatkan total 118 peluang gol dalam enam laga di fase grup. Jumlah ini mengungguli Real Madrid (110) dan Olympique Lyon dengan 103 peluang.
Dari kategori individu, Lionel Messi untuk sementara jadi pemain tersubur di fase grup dengan koleksi 10 gol. Megabintang Barcelona ini jauh mengungguli rival terdekatnya, Edinson Cavani yang baru mengemas enam gol.
Selain itu, Messi juga tercatat sebagai pemain dengan akurasi tembakan terbaik. Dia sukses melepaskan 13 tembakan tepat sasaran, dari total 28 tembakan yang dilepaskannya sepanjang babak penyisihan grup.
Berbanding terbalik dengan Messi, Cristiano Ronaldo yang tercatat sebagai pemain yang paling banyak melepaskan tembakan ke gawang justru tercatat sebagai pemain dengan akurasi tembakan terburuk.
Dari total 35 tembakan yang dilepaskannya, hanya 10 shoot yang tepat sasaran. Sementara 14 lainnya gagal menemui sasaran.

Imbasnya, produktivitas gol Ronaldo di musim ini juga menurun drastis. Ronaldo yang musim lalu mencatat rekor sebagai pencetak gol terbanyak di fase grup (11 gol), kini baru mengoleksi dua gol.
Dominasi Barcelona di kategori individu makin kental setelah Neymar da Silva Jr mencatatkan diri sebagai pemberi assist terbanyak di fase grup. Neymar sejauh ini sudah mengoleksi tujuh assist, atau mengungguli gelandang Borussia Dortmund, Ousmane Dembele yang baru mengemas empat assist.
Video: Highlights Liga Champions Eropa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)