Selasa pagi pekan ini dunia terbangun dengan kabar mengerikan tentang serangan teror di Kota Manchester. Sebuah bom meledak di tribun Manchester Arena, sesaat setelah Ariana Grande melantukan lagu terakhir pada konsernya. Tercatat ada 22 orang tewas dan 59 mengalami luka-luka.
Kejadian itu bukan yang pertama, pada April lalu pertandingan perempat final Liga Champions antara Borussia Dortmund dengan AS Monaco tertunda. Penyebabnya, bus yang membawa skuat Thomas Tuchel itu mendapatkan serangan alat peledak.
Melipir ke belakang, tepatnya pada November 2015 terjadi sebuah ledakan di luar Stade de France dalam teror di Paris.Klik di sini: Timnas U-19 Siap Tampil Mengejutkan di Toulon Turnament
Rangkaian serangan teror tersebut menandakan kalau target teroris menyasar ke beberapa hal yang berbau pertandingan sepak bola. Untuk itu FAW bakal menutup atap stadion Millenium Cardiff yang merupakan tempat final Liga Champions yang mempertemukan Real Madrid kontra Juventus.
"Keputusan untuk menutup atap stadion diambil oleh FAW dengan mempertimbangkan rekomendasi yang dibuat oleh pihak berwenang dalam beberapa minggu terakhir," demikian rilis dari FAW.
Langkah menutup atap stadion yang dilakukan FAW ini menjadi yang pertama di final Liga Champions.
Tak hanya laga final, sesi latihan sekaligus uji lapangan yang dilakukan kedua finalis juga dalam keadaan atap stadion tertutup. Rencananya sesi tersebut akan berlangsung sehari sebelum laga final digelar.
Cardiff bukan satu-satunya yang telah meningkatkan langkah keamanan mereka setelah rangkaian teror tersebut. Baru-baru ini Chelsea membatalkan parade kemenangan mereka meraih gela Liga Primer Inggris.Klik di sini: Manchester City Datangkan Gelandang Monaco
Arsenal membatalkan rencana mereka untuk menggelar final Piala FA di Emirates Stadium. Sementara megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo membatalkan acara media yang dijadwalkan bertempat di London. (givemesport)
Arsenal Krisis Pemain Belakang Jelang Final Piala FA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)
