Gol dari Riyad Mahrez pada menit ke-40 sudah cukup membuat Leicester menang dan raih tiga poin. Ini menjadi kemenangan ketiga The Foxes dari tiga laga awal di ajang Liga Champions. Mereka juga baru kebobolan satu gol dan berhasil mencetak lima gol.
Yang membuat mereka masuk buku rekor adalah sapu bersih tiga kemenangan yang mereka raih. Mereka menjadi tim kelima yang berhasil memenangi tiga laga awal di ajang Liga Champions. Raihan itu membuat mereka sejajar dengan tim-tim besar seperti AC Milan (1992--1993) dan Juventus (1995--1996).
Selain itu, Paris Saint-Germain dan Malaga juga berhasil melakukannya. PSG berhasil menyapu bersih tiga laga awal Liga Champions pada musim 1994--1995. Sementara, Malaga berhasil melakukannya pada musim 2012--2013 saat Isco masih bermain untuk tim biru-putih tersebut.
Selain rekor tersebut, beberapa catatan berhasil diciptakan oleh Leicester pada laga kontra Copenhagen. Berikut hal-hal menarik dari laga Leicester kontra Copenhagen:
1. Poin yang dikumpulkan Leicester di Liga Champions (9) lebih banyak dari yang mereka kumpulkan di ajang Liga Primer Inggris (8).
2. Riyad Mahrez berhasil terlibat dalam empat gol dari lima gol Leicester di ajang Liga Champions musim ini. Ia berhasil mencetak tiga gol dan satu assist. Itu menunjukkan betapa vital peran pemain asal Aljazair tersebut.
3. Leicester menjadi salah satu dari empat tim di Liga Champions yang baru kebobolan satu gol.
4. Leicester menambah derita Copenhagen dengan tak memberikan kesempatan kepada klub asal Denmark itu untuk meraih poin. Copenhagen tercatat tak pernah menang atas tim Inggris kala bertandang dengan catatan seri dua kali dan kalah tiga kali. (optajoe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)