medcom.id, Porto Alegre: Pahlawan Aljazair yang meloloskan mereka ke babak 16 besar Piala Dunia 2014, Islam Slimani, mendesak rekan-rekan satu timnya untuk menjaga mimpi mereka lolos ke babak berikutnya. Les Fennecs --julukan Aljazair-- akan menghadapi Jerman di Estadio Jose Pinheiro Borba (Beira-Rio), Porto Alegre, Rio Grande do Sul, Selasa (1/7/2014) dini hari Waktu Indonesia Barat.
Slimani mencetak gol penyeimbang saat melawan Rusia di laga terakhir mereka di Grup H. Tandukkannya menerima umpan Yacine Brahimi membuat skor imbang 1-1 dan memastikan Aljazair menemani Belgia lolos ke babak 16 besar, sebagai runner-up grup.
Berbicara menjelang pertandingan, Slimani menantang rekan-rekannya untuk mengikuti jejak tim Aljazair tahun 1982 yang mengalahkan Jerman Barat 2-1 di Piala Dunia Spanyol dan lolos ke perempat final.
"Kami tahu semua tentang kemenangan atas Jerman tahun 1982, ketika kami memiliki orang-orang seperti Rabah Madjer, Salah Assad, dan Lakhdar Belloumi. Kami akan senang untuk mengikuti jejak mereka," kata striker Spoting Lisbon itu.
"Jika hal itu mungkin waktu itu, mengapa tidak kita bermimpi untuk melakukannya lagi?" tambahnya.
"Kami datang ke Brasil dengan tujuan lolos dari penyisihan grup, sekarang kami sudah melewati itu dan kami bisa bangga. Tapi kami tidak senang untuk berhenti di sini. Anda selalu ingin lebih dan kami berharap untuk menjaga mimpi ini," tegasnya.
Jerman lolos dari Grup G dengan memperoleh dua kali kemenangan dan sekali hasil seri, sementara Aljazair harus berjuang lebih keras untuk lolos dari Grup H, yaitu dengan memperoleh satu kemenangan, satu kali seri, dan satu kali kalah. (soccerway/Sigit Ario Nugroho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)
